HIDUPKATOLIK.COM – SEKRETARIS Jenderal Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (Sekjen ISKA) periode 1997-2001, Nikolas Simanjuntak menyatakan siap bertarung dengan tim penguji disertasi doktoralnya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana, Rabu, 26 Januari 2022, pukul 10.00 – 12.00 WIB. Tim penguji terdiri dari Prof. Dr. T. Gayus Lumbun SH, MA (Penguji 1), Prof. Dr. Waty Suwarty Haryono, SH, MS (Penguji 2), Prof. Dr. Agus Surono, SH, MM (Penguji 3), dan Dr. Surya Dharma MPA (Penguji 4).
Nikolas akan mempertahankan disertasi bertajuk: Tanggung Jawab Negara tentang Penetapan Tindak Pidana dan Persamaan Keadilan dalam Sistem Peradilan Umum. Betindak selaku promotor terdiri dari Prof. Dr. M. Imam Santoso, SH, MH, MA (Promotor), Dr. Firman Wijaya SH, MH (Co-Promotor), dan Dr. Rocky Citrawinda, SH, MIP (Co-Promotor).
“Saya siap dibantai tapi saya akan tantang adu tarung dengan para penguji saya. Masak kalah,” ujar Sekretaris Eksekutif Yayasan Bhumiksara 1996-2000 ini, Selasa, 25/1/2022 siang kepada www.hidupkatolik.com.
“Disertasi saya lebih banyak berlandaskan filsafat seperti Michel Foucault, Jacques Derrida, Martin Haiddegger dan lain-lain. Tidak banyak orang hukum yag menguasai filsafat,” tutur Nikolas tergidik.
“Eksistensialisme Heidegger sangat bagus untuk titik tolak memahami konteks peradaban Indonesia Post-Kolonial dan ke depan, namun harus disambungkan dengan Jurgen Habermas dan Peirce Sanders,” ujar Nikolas bersemangat. (FHS)