HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St.Yohanes dari Salib: Zef.3:1-2.9-13; Mzm. 34:2-3.6-6.17-18.19.23 Mat. 21:28 –32
MELALUI perumpamaan tentang dua anak yang menjawab tawaran bapaknya dengan cara masing-masing hanya ingin menegaskan soal “Pertobatan”. Bahwa pertobatan memerlukan wujud nyata dalam bentuk tindakan, perbuatan dan bukan hanya kata-kata. Kita perlu menyadari bahwa Yesus adalah wajah Kerahiman Bapa yang sungguh hidup dan menyapa setiap orang, terutama yang menerima-Nya dan mau membaharui diri.
Santo Yohanes dari Salib yang kita kenangkan pada hari ini adalah seorang pembaharu Ordo Karmelit, namun usahanya ditentang bahkan ia dijauhkan dari komunitasnya. Pada dasarnya mereka yang tidak menerima pembaharuan adalah mereka yang tinggal mapan dengan keadaan dan menolak untuk mengikuti perubahan zaman, menolak untuk membaharui diri terus menerus.
Saat ini kita berada di tengah dunia yang mengalami perubahan drastis dari waktu ke
waktu. Hendaknya kita dapat mengenakan cara yang bijaksana untuk bersikap terbuka terhadap aneka kemungkinan dan kesempatan demi membaharui diri dalam rangka menyambut Sang Pembaharu Sejati. Pembaharuan itu memerlukan semangat kerendahan hati dan pengorbanan.
Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas
Angelicum, Roma