HIDUPKATOLIK.COM – PADA Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa, 8 Desember 2021, Paus Fransiskus memilih Pastor Inno Ngutra sebagai Uskup Amboina menggantikan Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.
Mgr. Inno Ngutra, atau Mgr. Seno lahir di Waur, Kei Besar, 7 November 1970. Ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di Waur lalu melanjutkan di Seminari St. Yudas Thadeus Langgur. Setelah itu mengikuti studi di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Manado, Sulawesi Utara.
Mgr. Inno ditahbiskan menjadi Imam pada 6 Okotober 2001 bersama Pastor Agus Arbol, Pastor Kornelis Seralarat, dan Pastor Yanuaris Oratmangun.
Setelah ditahbiskan tahun 2002 ia menjadi staf pembina khususnya ekonom di Seminari Yudas Thadeus Langgur (2001-2003), menjadi Ekonom Keuskupan Amboina sekaligus melayani beberapa paroki di Kota Ambon seperti Paroki St. Yakobus Ahuru dan Direktur Misi Keuskupan (2003-2007); mengikuti kursus Formasi Asia Religius di Institut Antipolo, Filipina (2008-2009) setelah itu melanjutkan studi di Universitas St. Thomas Aquinas Manila, Filipina (2009-2010) spesialisasi di bidang Hukum Gereja. Mgr. Inno juga menjadi Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Amboina dan Ketua Unio Keuskupan Amboina (2014-2017).
Sebelum terpilih sebagai Uskup, Mgr. Inno adalah Sekretaris Keuskupan Amboina sekaligus Dosen Hukum Gereja di Seminari Tinggi St. Fransiskus Xaverius, Poka Rumah Tiga, Ambon.
Mgr. Inno adalah Uskup kedua dari Kepulaun Kei sebelumnya ada Mgr. Joseph Tethool, MSC dan uskup pertama Keuskupan Amboina dari imam diosesan. Selama ini yang menjadi uskup adalah imam-imam dari Tarekat Hati Kudus Yesus (MSC).
Yusti H. Wuarmanuk