HIDUPKATOLIK.COM – Pw Santo Ambrosius, Yes. 40:1-11; Mzm. 96:1-2, 3, 10ac, 11-12, 13; Mat. 18:12-14
DALAM Injil Matius, konteks perumpamaan tentang domba yang hilang madalah pembicaraan tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Ketika ada domba yang terpisah dari kawanannya, si pemilik pasti akan mencarinya sekuat tenaga, meskipun yang tersesat itu cuma seekor. Mengapa demikian? Satu ekor domba bagi orang lain mungkin tidak penting, tetapi bagi orang itu, domba tersebut tetaplah miliknya yang sangat berharga.
Perumpamaan ini mengajarkan kita untuk memberi bantuan kepada siapa pun tanpa memandang muka. Banyak orang mcenderung bersikap manis kepada mereka yang berkedudukan tinggi, tetapi pada saat yang sama bermuka masam kepadan mereka yang dipandang rendah. Jika kita termasuk di dalamnya, mari segera mengubah perilaku kita.
Yesus menegaskan bahwa di hadapan Bapa, setiap insan nilainya sama. Semuanya berharga, tidak ada yang dianggap remeh. Karena itu, hendaknya kita jangan pernah lagi meremehkan seseorang, termasuk mereka yang lemah dan tidak berdaya. Yang justru harus kita lakukan adalah menjadi sesama yang mau mengulurkan tangan, sebab setiap orang berhak merasakan kemurahan hati Bapa.
Jarot Hadianto , Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia