HIDUPKATOLIK.COM – Massa lebih dari 500 orang pada 6 Desember 2021 menyerang sebuah sekolah Katolik di sebuah kota di negara bagian Madhya Pradesh, India Tengah, dengan tuduhan terlibat dalam perpindahan agama. Bruder Antony Pynumkal, Kepala Sekolah St Joseph’s School di Ganj Basoda di Distrik Vidisha mengatakan kepada Matters India bahwa tuduhan pertobatan itu “palsu dan tidak berdasar.”
Kota Ganj Basoda terletak sekitar 105 km Barat Laut Bhopal, ibukota negara bagian.
Bruder Misionaris Malabar mengatakan bahwa mereka telah menerima sebuah memorandum pada tanggal 30 November dari beberapa kelompok Hindu lokal dari Komunitas Ahirwar, Dangi dan Rajput yang menyatakan bahwa para siswa pindah agama.
Manajemen telah memberitahu polisi tetapi hanya dua dari mereka yang ditempatkan di halaman sekolah ketika massa datang. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, kata Bruder Pynumkal.
Paroki St. Joseph pada 31 Oktober menyelenggarakan Komuni Kudus Pertama dan Penguatan delapan anak Katolik. Saluran Youtube lokal bernama “Aayudh” menyebut acara tersebut sebagai pemurtadan.
“Anak-anak itu bukan siswa kami dan paroki itu berjarak sekitar dua kilometer dari sekolah,” kata Bruder Pynumkal.
Pihak manajemen telah menginformasikan kepada polisi setempat tentang nota dan ujian yang sedang berlangsung di sekolah tersebut. Kepala sekolah mengatakan, massa menyerang sekolah ketika ujian kelas 12 sedang berlangsung.
Sekolah tersebut memiliki sekitar 1.500 siswa dan kurang dari 1 persen dari mereka adalah orang Kristen.
Sebuah catatan pers dari Pastor Sabu Puthenpurackal, Humas Keuskupan Sagar, mengatakan bahwa buletin elektronik bulanan keuskupan, Sagar Voice, pada 5 November memuat foto bersama anak-anak Komuni Kudus bersama dengan uskup dan pastor paroki.
“Foto ini disalahartikan sebagai pemurtadan anak-anak Hindu di saluran Youtube Aayudh dan menghasut kelompok fundamental untuk bertindak melawan orang Kristen,” kata Pastor Puthenpurackal.
Pastor Frans de Sales, SCJ/Sumber Jessy Joseph (Matters India)