HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC di dampingi Frater Diakon Firovani Adikila memimpin Misa Disabilitas yang diadakan di Komplels Panti Asuhan Sayap Kasih Woloan, Sabtu, (4/12/2021).
Hadir dalam Misa, antara lain 26 penghuni panti, para bruder BTD, dan suster DSY, serta sejumlah undangan lainnya termasuk yang dari Belanda.
Kendati dihadiri sekitar 60 orang, namun protokol kesehatan (prokes) Pandemi Covid-19 tetap terjaga dengan baik.
Dalam kotbahnya, Mgr. Rolly, sapaan akrab Kepala Keuskupan Manado mengurai tentang bacaan dari Yeremia 30 : 12-17 dan Matius yang dipakai sebagai bacaan Misa.
Dari kisah pembuangan bangsa pilihan, sebut uskup, bangsa Israel dibuang dari tanah mereka karena telah berdoa, melakukan perbuatan yang melawan kehendak Allah.
“Tapi Tuhan sungguh baik. Tuhan mengembalikan kembali ke tanah mereka. Ada penyembuhan dari sakit yang mereka derita,” ujar mantan Provinsial MSC Indonesia itu.
Tantangan zaman sekarang, menurut Uskup, adalah penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan. “Ada torang pe saudara-saudara di sini (Panti Asuhan Sayap Kasih – red) yang berkebutuhan khusus,” ujar Mgr. Rolly.
Ada 26 penghuni yang diurus sejumlah staf/pengurus yang melayani satu persatu penghuni yang bahkan sudah tidak diperhatikan /ditinggalkan keluarga mereka.
Seperti diharapkan kepada bangsa Israel, Mgr. Rolly mengingatkan juga untuk terus memberi penghiburan termasuk kepada penghuni panti, seperti yang telah ditujukan para Bruder Tujuh Dukacita (BTD) yang dirintis kehadirannya di sini oleh Bruder Hans CSD, didukung sejumlah suster dan dari umat yang peduli.
Usai Misa, diadakan penegakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Sayap Kasih Dua dan peresmian Klinik Rehabilitasi PA Sayap Kasih milik Yayasan Manuel Runtu tersebut.
Lexie Kalesaran (Manado)