HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan I Adven.Yes.30:19-21.23-26; Mzm 147:1-2.3-4.5-6; Mat.9:35-10:1.6-8
KASIH Allah kepada umat-Nya sebagaimana yang digambarkan dalam nubuat Yesaya sungguh memesona. Dilukiskan dengan indah bahwa kasih Allah akan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan. Penghukuman akibat dosa dan
pelanggaran dari umat Israel ternyata bukan akhir atau harga mati bagi perjalanan umat pilihan Allah ini. Allah masih menunjukkan kesetiaan dan kasih-Nya, artinya Allah sendiri Sang Pencipta masih melihat masa depan dan harapan dalam diri manusia, meski manusia sudah sepantasnya dihukum.
Kasih Allah yang sedemikian itulah yang seharusnya menjadi obor dalam diri setiap orang beriman untuk bertransformasi, bukan berhenti pada pribadi yang layak dikasihani saja. Transformasi pasti mengarah pada kebaikan, yaitu Allah sendiri. Dalam bacaan Injil kita bisa melihat dalam karya dan pelayanan Yesus bahwa para murid tidak diajak untuk mengalami transformasi pribadi saja bersama Yesus. Lebih jauh dari pada itu, mereka pun harus mentranformasi dunia di sekitar mereka. Diceritakan dalam Injil Yesus memberi para murid sebuah kuasa, kuasa yang mengalir dari diri Yesus, Sang Penebus. Dengan kuasa itu, kita percaya, Gereja akan mampu mentransformasi dunia. Kita diajak untuk bersama-sama mewarnai dunia kita menjadi tempat yang layak untuk dihidupi.
Masa Adven ini adalah sebuah kesempatan luar biasa buat Gereja untuk sekali lagi bertanya dalam diri, apakah Gereja sudah bertransformasi dirinya, dan pada akhirnya mampu mengubah wajah dunia yang porak poranda menjadi dunia yang mengalami kasih karunia Allah berkat pewartaan sukacita Injil.
Romo Josep Ferry Susanto , Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta
