HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan I Adven Rm.10:9-18; Mzm.19:2-3,4-5; Mat 4:18-22
FIGUR Andreas yang kita kenal dalam Kitab Suci adalah wajah Gereja sebagai pengikut Kristus dengan segala kompleksitas dan dinamikanya. Diceritakan Andreas adalah saudara dari Simon Petrus yang dipanggil bersama-sama tiga murid lainnya di pinggir danau Galilea. Mereka tidak ragu-ragu mengikuti Yesus setelah mengalami pengalaman panggilan sebagai murid. Injil Yohanes memberikan informasi tambahan bahwa Andreas dan Yohanes adalah sama-sama murid Yohanes Pembaptis, di mana kepada mereka Yohanes Pembaptis membuka selubung Yesus sebagai Anak Domba Allah.
Injil juga memberi latar belakang bahwa Andreaslah yang pertama kali bertemu dengan Yesus. Lalu Andreas datang kepada Simon, saudaranya, lalu membawa Simon kepada Yesus. Figur Andreas juga muncul ketika ia membawa seorang anak kecil yang membawa 5 roti dan 2 ikan. Lagi-lagi Andreas membawa anak itu kepada Yesus. Figur Andreas sebagai rasul yang membawa orang kepada Yesus sekali lagi ditonjolkan oleh pengajarang Injil ketika diceritakan ada orang-orang Yunani yang datang kepada Andreas untuk dibawa
kepada Yesus.
Tugas kita sebagai murid-murid Yesus adalah memperkenalkan orang kepada Yesus dan membawa mereka mengalami keselamatan, bukan sebaliknya. Kesaksian iman Kristiani mendorong para pengikut Kristus untuk mengenal Sang Guru secara lebih mendalam, mengalami relasi dengan Dia. Tetapi prosesnya tidak berhenti sampai di situ saja, mereka menjadi saksi kepada orang lain, dan menghantar mereka kepada Yesus. Sudahkah kita
berlaku demikian dalam kesaksian hidup kita sehari-hari?
Romo Josep Ferry Susanto , Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta