HIDUPKATOLIK.COM – BADAI Seroja yang melanda wilayah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, justru menjadi berkat melimpah di balik musibah itu. Para donatur dari Perkumpulan Himpunan Bersatu Teguh secara sukarela membangun gereja baru yang megah. Pembangun yang begitu cepat dengan selisih waktu yang begitu singkat hanya dalam kurun waktu enam bulan pengerjaan.
Ketua perhimpunan ini sekaligus pengawas di lapangan, Andreas Sofiandi saat dijumpai di Paroki Bolan, Selasa, 23/11/2021, mengungkapkan isinya saat melihat dari dekat kondisi Gereja Paroki Bolan saat badai Seroja medio April 2021 silam.
Ia sangat prihatin dan sedih dengan kondisi Gereja yang penuh genangan air dengan bangku Gereja tercecer tak beraturan karena terhempas aliran air. Tumpukan lumpur dan genangan air memenuhi pelataran Gereja. Sorotan matanya sontak terpaku karena menatap dari dekat panorama kelam yang sungguh menyayat hati.
“Saya datang di Malaka karena badai Seroja yang melanda daerah ini. Membantu sesuai kebutuhan umat. Namun ketika masuk di Gereja Bolan hati saya langsung terkoyak. Wah, ini Rumah Tuhan sangat tidak layak untuk digunakan lagi. Satu pengalaman iman yang sungguh menggores di hati,” ucapnya.
Tutur kata sederhana yang keluar dari katupan bibirnya kalau bantuan ini sebagai bentuk kepedulian untuk umat agar bisa merasa nyaman mengikuti perayaan Misa dan kegiatan rohani lainnya.
Bagi Andreas pembangunan gereja baru ini hendaknya membangkitkan motivasi umat agar lebih bersemangat dalam kerja. Terlebih menumbuhkan rasa tanggung jawabnya dalam merawat dan menjaga bangunan ini.
“Umat diharapkan merasa memiliki bangunan Gereja baru ini dengan menjaga kebersihan serta merawatnya secara baik. Juga digerakkan spirit untuk mengambangkan kehidupan ekonomi dengan usaha produktif. Ke depan akan diupayakan seperti ini,” ucapnya sembari melemparkan senyum.
Pembangunan Gereja Santo Fransikus Bolan ini juga melibatkan berbagai pihak yang peduli. Semua material bangunan diangkut dari Jakarta dengan kualitas terbaik. Umat juga terlibat aktif dengan menyumbangkan tenaga.
Hingga saat ini pembenahan terakhir untuk penyelesaian dan persiapkan menjelang hari penahbisan sedang dikerjakan. Gereja ini direncanakan akan ditahbiskan pada tanggal 3 Desember 2021 oleh Ketua KWI/Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.
Laporan Pastor Ino Nahak dari Atambua, Nusa Tenggara Timur