web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Stefanus Asat Gusma Terpilih sebagai Ketum PP Pemuda Katolik Periode 2022-2024 secara Aklamasi

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – STEFANUS Asat Gusma secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik periode 2022-2024. Dalam pemilihan ini, Gusma direkomendasikan dan didukung oleh 30 Komisariat Daerah (Komda) defenitif dari total 31 Komda seluruh Indonesia.

“Kongres Pemuda Katolik memilih dan menetapkan saudara Stefanus Asat Gusma sebagai Ketum PP Pemuda Katolik periode 2021-2023. Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan di Semarang 13 November 2021,” ujar Pimpinan Sidang Kongres, Roy Chardo Sitanggang saat membacakan ketetapan kongres tentang Ketum terpilih.

Stefanus Asat Gusma, Ketum PP Pemuda Katolik periode 2022-2024/Dok. Pribadi

Roy Chardo Sitanggang mengatakan, Gusma terpilih lewat forum Kongres Nasional XVIII di Semarang yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Gusma telah memenuhi syarat-syarat menjadi calon Ketum sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Kongres.

“Kriteria dan syarat utama adalah menjunjung tinggi Pancasila, beragama Katolik dan menjunjung tinggi nilai-nilai Kristiani, pernah atau sedang secara aktif dalam pengurus Pemuda Katolik minimal satu periode, tidak menjabat Ketum OKP lain, dan mendapat dukungan 30 Komda,” jelas dia.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus
Stefanus Asat Gusma, Ketum PP Pemuda Katolik periode 2022-2024/Dok. Pribadi

Selanjutnya, setelah ketetapan tentang Ketum Pemuda Katolik Terpilih dibacakan, pimpinan sidang diserahkan kepada Gusma untuk membentuk formatur yang diberi mandat penuh untuk menyusun dan menetapkan komposisi personalia Pengurus Pemuda Katolik Periode 2021-2024. Formator akan dipilih berdasarkan setiap regio di Indonesia.

Gusma menjadi Ketum menggantikan dr. Karolin Margret Natasa yang terpilih menjadi Ketum selama dua periode pada Kongres XVI Batam tanggal 21-23 Agustus 2015 dan terpilih pada periode kedua dalam Kongres XVII di Kupang 9 Desember 2018.

Dalam pemilihan ini, Gusma tampil mengusung tema Pemuda Katolik Reborn and Grow Further dengan konsolidasi organisasi berbasis potensi dan sumber daya kader. Dalam derap langkah organisasi, Gusma menghadirkan unit-unit kerja organisasi diantaranya gugus tugas konsolidasi organisasi, gugus tugas penataan dan distribusi kader, gugus tugas media handling, gugus tugas kerja bisnis, gugus tugas advokasi dan hukum, gugus tugas riset dan kajian kebijakan publik dan gugus tugas isu kebangsaan dan HAM Papua.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Masing-masing program ini diberi program konkrit dengan sasaran dan target yang jelas. Menurut Gusma kiranya ini menjadi gerakan nasional Pemuda Katolik selama 3 tahun ke depan kepemimpinannya.

“Sekaligus saya berharap menjadi pemicu bagi seluruh kalangan muda untuk bahu membahu memaksimalkan arus positif pembangunan dalam segala aspek berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Sementara itu, Karolin Margret mengatakan apresiasinya atas pemilihan Gusma sebagai Ketum yang baru. Ia mengucapkan selamat menjalankan amanah kongres. Ia juga berharap kegiatan-kegiatan konsolidasi dan koordinasi terus digalakan di masa mendatang.

“Saya berharap Ketum PP Pemuda Katolik dapat terus membangun koordinasi di tingkat Komda hingga Komcab agar terjalin koordinasi yang baik,” ujarnya sambil mengucapkan proficiat kepada Gusma sebagai Ketum PP Pemuda Katolik terpilih.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Kongres tahun ini mengambil tema, Pemuda Katolik Tangguh Indonesia Pulih”. Kongres tahun ini prosesnya agak berbeda khususnya kehadiran peserta dan peninjau dalam kongres tahun ini. Dalam Tata Tertib Kongres Nasional XVIII disebutkan jumlah peserta dari Komda sebanyak dua orang dan jumlah peserta dari Komcab sebanyak satu orang. Setiap peserta dan peninjau wajib membawa surat mandat yang ditandatangani ketua dan sekretaris Komda. Sedangkan peserta kongres nasional yang hadir secara virtual adalah Komcab defenitif. Selain itu, kehadiran peserta secara hybrid yaitu dengan tatap muka langsung dan virtual. 

Yusti H. Wuarmanuk dari Semarang, Jawa Tengah

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles