HIDUPKATOLIK.COM – PERKUMPULAN Strada sebagai komunitas pendidikan yang unggul, peduli, dan berjiwa melayani merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang turut serta mengembangkan generasi muda bangsa Indonesia.
Sebagai komunitas pendidikan yang 2024 nanti akan berumur 100 tahun, Perkumpulan Strada telah menjadi saksi sejarah bagaimana generasi muda berkembang dan menjadi bagian dari kebhinekaan dari bangsa ini. Bagaimana vibrasi semangat Sumpah Pemuda juga turut membakar semua civitas akademika di Perkumpulan Strada.
Vibrasi ini dapat dirasakan dalam setiap gerak pendidikan di Perkumpulan Strada. Hal ini terungkap dalam Seminar Strada Berbagi Seri IX yang diadakannya pada Jumat 29 Oktober 2021 dengan tema “Memperkuat Wawasan Kebangsaan Bercermin Semangat Sumpah Pemuda.”
Hadir secara virtual dalam seminar tersebut adalah Romo Odemus Bei Witono, SJ selaku Direktur Perkumpulan Strada, Ibu Anita Wahid Senior Advisor of GUSDURian Network dan Presidium MAFINDO, Bapak Yudi Latif, pakar Aliansi Kebangsaan, dan praktisi pendidikan Bapak Yohanes Vajar Juniyanto, wakil kepala SMA Stada Bhakti Wiyata Kranji. Seminar juga dihadiri oleh guru, karyawan, siswa, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah.
Dalam seminar yang berdurasi 3 jam ini, Romo Bei, begitu biasanya Romo Odemus dipanggil, mengungkapkan bahwa vibrasi semangat Sumpah Pemuda telah membakar semangat para pemuda Indonesia yang sebagian anak muda tersebut adalah bagian dari Perkumpulan Strada. Romo Bei juga mengharapkan agar pemuda Indonesia mempunyai semangat seperti telur.
“Belajarlah dari telur, memilih menyerah atau berusaha. Telur yang dipecahkan dari luar maka ia tak akan memiliki masa depan. Sedangkan telur yang dipecahkan dari dalam maka ia akan memiliki kehidupan baru dan masa depannya. Berusahalah dan hancurkan cangkang kehidupan yang membatasi,” itulah pesan magis dari Romo Bei.
Veronica Um Kusrini
