HIDUPKATOLIK.COM – BULAN Oktober merupakan salah satu bulan yang paling bermakna setiap tahun bagi saya sebagai seorang perempuan. Karena bulan Oktober adalah bulan kepedulian pada penyakit kanker payudara atau breast cancer. Tanggal 26 Oktober dipilih sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia. Segala hal yang berhubungan dengan kanker payudara dibahas di dalam komunitas pemerhati kanker payudara yang dilakukan saat ini secara online.
Menurut data The Global Cancer Observatory tahun 2020, menyatakan bahwa kanker payudara termasuk kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di Indonesia. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan di sekitarnya. Meski penyakit kanker payudara ini lebih sering terjadi pada perempuan, penyakit ini juga bisa terjadi pada laki-laki. Satu dari seratus pasien kanker payudara adalah laki-laki atau satu persennya adalah pasien laki-laki.
Mendengar kabar seorang perempuan terkena penyakit kanker payudara adalah hal yang sudah biasa tetapi bila dialami oleh seorang laki-laki itu jadi tidak biasa. Ayah penyanyi Beyonce dan mendiang ayah Melly Goeslaw merupakan contoh beberapa laki-laki yang berjuang melawan kanker payudara. Gejala dari penyakit ini adalah kulit area dada berwarna kemerahan, ada benjolan di sekitar dada, ada benjolan di sekitar puting dan perubahan bentuk lainnya pada dada.
Salah satu drama Korea juga ada yang mengangkat tema tentang penyakit kanker payudara. Drama Korea ini berjudul Jealousy Incarnate. Drama ini dirilis tahun 2016 yang diperankan oleh Gong Hyo Jin dan Jo Jung Suk yang berprofesi sebagai penyiar di suatu stasiun televisi. Cerita yang diangkat adalah mengenai seorang laki-laki yang menderita penyakit kanker payudara dan tak sengaja terdeteksi. Penyakit itu membuatnya malu sehingga tidak boleh diketahui oleh orang lain dan ia tidak mau menjalani pengobatan. Untuk cerita selanjutnya anda bisa nonton sendiri ya…
Di dalam Alkitab tidak ada secara khusus ayat atau kalimat yang membahas secara jelas tentang penyakit kanker apalagi tentang kanker payudara ini. Tetapi kanker adalah salah satu penyakit yang sudah ada sejak zaman dulu dan tidak mudah untuk disembuhkan. Penyakit kanker sering juga dikenal sebagai penyakit silent killer. Tetapi ada kabar baiknya tentang sakit penyakit itu, bahwa banyak cerita dan mukjizat tentang penyembuhan-penyembuhan penyakit yang terjadi dilakukan oleh Yesus ketika ia berkarya di dunia.
Menurut saya sakit penyakit yang terjadi bukanlah suatu hukuman atau dosa. Penyakit adalah suatu akibat dari kelalaian manusia itu sendiri dalam usaha untuk menjaga kesehatan. Di dalam kehidupan ini siapa pun bisa terkena penyakit, bisa perempuan ataupun laki-laki, tua ataupun muda. Penyakit itu bisa juga menjadi ganas dan nantinya berakhir pada kematian. Oleh karena itu tak ada salahnya saya atau anda bila mengalami masalah mengenai kesehatan sebaiknya dengan segera mau melakukan pemeriksaan diri, berkonsultasi dengan dokter dan minum obat secara teratur supaya lekas sembuh.
Satu hal yang saya pahami di dalam kehidupan ini adalah, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia..” (Roma 8:28). Jadi segala hal yang terjadi di dalam kehidupan ini sedikit atau banyak adalah kehendak Tuhan. Dan Tuhan juga yang akan membantu, menguatkan saya dan anda untuk melewatinya. Tidak ada orang yang bisa mengelak terjadinya penyakit itu, tetapi saya atau anda bisa mengusahakan kesembuhan untuk bisa melawan penyakit itu sesuai dengan kehendak-Nya.
Banyak mukjizat-mukjizat kesembuhan yang bisa saja terjadi ketika para dokter sudah mengangkat tangan pada penyakit itu karena secara logika tidak akan bisa disembuhkan. Tetapi banyak pula kesembuhan yang tidak mungkin terjadi itu dengan bantuan rahmat dan belaskasihan dari-Nya, segala sesuatu yang mustahil itu bisa terjadi. Mukjizat penyembuhanpun terjadi karena kemurahan kasih-Nya.
Untuk memahami penderitaan atau sakit penyakit yang terjadi didalam tubuh ini adalah suatu hal yang tidak mudah. Karena ketika saya sakit maka semua perasaan dan keadaan tubuh ini bisa membuat saya menjadi orang yang sangat lemah, tidak berdaya dan terkadang putus asa dalam menghadapinya. Saya hanya bisa percaya dan berserah kepada penyelenggaraan Tuhan supaya diberikan kekuatan untuk menghadapinya dan bisa disembuhkan. Oleh karena itu saya membutuh dukungan, baik moril ataupun materil serta doa dari keluarga, teman-teman dan siapapun untuk bisa membantu, menguatkan saya dalam menjalani semua sakit penyakit itu.
Saya juga akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa melawan sakit penyakit itu dan mengusahakan kesembuhan. Berjuang sekuat tenaga dan tidak akan menyerah. Karena saya percaya Tuhan itu Mahabaik, Dia pasti akan membantu dalam proses penyembuhan sakit penyakit itu.
Dalam kehidupan ini saya mempercayakan kesembuhan segala sakit penyakit itu hanya kepada Tuhan. Karena hanya Tuhan yang mampu memberikan kesembuhan, melalui doa-doa yang saya panjatkan, melalui para dokter dan perawat, melalui obat-obatan. Dan melalui para pastor yang memberikan Sakramen Pengurapan oOrang Sakit sebagai sumber kekuatan untuk menghadapi segala yang akan terjadi. Tuhan itu berkuasa untuk mengampuni segala dosa saya, Tuhan pula yang juga berkuasa untuk menyembuhkannya. Dan Tuhan pula yang berkuasa untuk memberikan jalan yang terbaik bagi kehidupan setiap orang.
Mari kita berjuang terus dan jangan pernah menyerah, karena Tuhan itu Maha pengasih dan murah hati.
Eviantine Evi Susanto, Kontributor, Ibu Rumah Tangga