HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa XXX, Rm. 8:12-17; Mzm.68:2.4, 6-7ab, 20-21; Luk. 13:10-17
INJIL hari ini berkisah tentang seorang wanita yang bungkuk selama 18 tahun karena dikuasai oleh roh jahat. Dia lumpuh dan membungkuk, kondisi ini merampas martabatnya dan tempatnya yang layak di tengah kehidupan bermasyarakat. Dia tidak mampu berdiri tegak dan menghadapi dunia. Namun dengan campur tangan kuasa Tuhan, semuanya telah berubah baginya. Ia sungguh memulai sebuah hidup baru, menikmati kebebasannya sebagai orang normal. Sebagai orang beriman, ia memuji Tuhan yang telah mengembalikan martabatnya.
Kegembiraan wanita tadi terlihat kontroversi dengan para Pemimpin Yahudi yang tersinggung dengan tindakan Yesus karena keterikatan mereka pada hukum Sabat. Di sisi lain, Yesus menegaskan bahwa tindakan kasih Allah tidak dapat didikte atau dibatasi oleh aturan manusia. Rahmat dan kasih Tuhan tidak mengenal batas waktu atau tempat. Yesus menyadari ketegangan ini dan memberikan penjelasan (Ay.15-16). Rasul Paulus dalam suratnya menegaskan dua cara hidup, yakni hidup menurut daging yakni untuk apa yang sementara, mengejar kepentingan, mengorbankan orang lain, mengabaikan Tuhan dan akan berakhir dengan kematian/dosa; sedang hidup oleh kuasa Roh akan membawa kehidupan abadi. Kiranya setiap orang kristen dapat terbebaskan dari kuasa roh jahat dan hidup dalam roh kebenaran.
Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma