HIDUPKATOLIK.COM – Rm.4:13, 16-18; Mzm. 105:6-7, 8-9, 42-43; Luk.12:8-12
KASIH karunia Allah kepada manusia adalah kebenaran sejati yang menjadi dasar yang kokoh orang dalam beriman. Inilah yang mau disampaikan oleh Paulus dalam suratnya. Dari kasih Allah yang tak terselami oleh pikiran manusia itulah mengalir keselamatan yang juga bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia. Sekarang persoalannya adalah bagaimana umat manusia dapat memperoleh keselamatan itu?
Injil Lukas menjawab secara terang benderang yaitu dengan mengakui Yesus. Pengakuan terhadap Yesus menuntut sebuah pengenalan yang mendalam tentang pribadi Yesus, termasuk ajaran-Nya, hidup-Nya, termasuk sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Pengakuan terhadap Yesus bukan sekadar rumusan formal, atau tempelan belaka, tetapi harus ditampakkan dalam kehidupan orang beriman, termasuk di dalamnya ketika
pengakuan itu bisa membahayakan umat beriman.
Allah tidak meninggalkan umat-Nya dalam kesendirian atau berjuang sendirian. Allah mengirimkan Roh Kudus, bantuan Ilahi, di hati setiap orang yang percaya kepada-Nya, untuk bisa memahami rahasia kehendak-Nya, termasuk untuk menjawab berbagai
macam tantangan yang akan dihadapi oleh setiap orang beriman.
Romo Josep Ferry Susanto , Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta