HIDUPKATOLIK.COM – Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2, 3-4b, 4c-6; Luk. 11:47-54
KECAMAN Yesus terhadap orang Farisi dan ahli Taurat dalam bacaan Injil hari ini menegaskan kegagalan umat Israel sebagai rekan perjanjian dengan Allah. Umat Israel menolak relasi intim mereka dengan Allah. Inilah yang membuat mereka kehilangan hak mereka sebagai bangsa pilihan.
Santo Paulus menegaskan betapa rencana keselamatan Allah yang tadinya hanya untuk bangsa Israel sebagai bangsa terpilih, kini dibuka kepada bangsa-bangsa lain. Keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus membuka sebuah babak baru dalam kehidupan umat manusia. Bangsa-bangsa di luar bangsa Israel kini bisa mengenal dan mengimani Allah. Mereka juga kini menjadi milik Allah karena telah memperoleh penebusan yang mengalir
dari sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus.
Perjanjian antara Allah dengan Israel memang diikat oleh Taurat dan sunat. Tetapi Perjanjian Baru yang terjadi oleh darah Kristus, membuat ikatan-ikatan yang tadinya berlaku menjadi gugur dengan sendirinya. Ikatan dan daya ikat dari perjanjian yang baru ini lebih kuat, lebih kokoh, lebih luas cakupannya, bahkan disebut sebagai perjanjian kekal.
Romo Josep Ferry Susanto , Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta
