web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Laksana Rusa Merindukan Air: Doa dan Harapan untuk Uskup Padang yang Baru Menjelang Tahbisan Episkopal

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Hari-hari yang dinanti-nantikan umat Keuskupan Padang telah tiba. Pada sore hari ini, Rabu, 6/10/2021, akan diadakan Vesper Agung (Ibadat Sore) yang merupakan rangkaian dari upacara Tahbisan Episkopal Uskup Terpilih Padang, Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX. Ibadat Verper akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)/Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Tahbisan Episkopal, Kamis, 7/10/2021, akan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius), Mgr. Piero Pioppo; khotbah akan disampaikan oleh Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.

Kehadiran seorang gembala utama di Keuskpan Padang telah dirindukan umat setempat sejak Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFMCap meninggal dunia pada tahun 2019.

Berikut ini cuplikan harapan dan doa untuk Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX.

Pastor Alexander Irwan Suwandi, Pr
Administrator Diosesan Keuskupan Padang:

Keuskupan Ini Bukan Asing baginya

“PUJI Tuhan, kami telah memiliki uskup baru. Saya mulai kenal Mgr. Ruby sejak ia masih menjadi frater. Ia pernah menjalani Tahun Orientasi Misioner (TOM) di Paroki St. Maria Diangkat ke Surga, Muara Siberut, menerima Tahbisan Diakonat di Paroki St. Fransiskus Assisi, Padang Baru, dan berkarya di Paroki St. Maria Auxilium Christianorum, Sikabaluan, Mentawai. Kami pernah berjumpa juga ketika sedang studi lanjut di Roma. Kontak terakhir terjadi ketika saya memintanya menjadi salah satu narasumber dalam Musyawarah Pastoral Keuskupan Padang (2019). Namun Muspasnya batal, karena Mgr. Martinus D. Situmorang OFMCap, Uskup Padang saat itu,  sakit berat dan akhirnya meninggal.

Sejauh saya kenal, Mgr Ruby seorang yang ramah, baik hati, sederhana dan cerdas. Pastilah ia dapat menjalankan tugas kegembalaannya dengan baik. Ia juga sedikit banyak sudah mengenal wilayah Keuskupan yang meliputi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan sebagian daerah Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi. Beberapa imamnya juga sudah dikenal. Keuskupan ini bukanlah tempat yang asing baginya. Diharapkan ia dapat melanjutkan bahkan meningkatkan karya pastoral yang telah dirintis oleh dua terdahulu, Mgr. R. Bergamin, SX dan Mgr. Martinus.”

Pastor Ciroi Rodolfo, SX:
Pendamping Skolastikat Xaverian

Menjadi Gembala Berbau Domba

“SAYA sempat mengenal dan hidup bersama di Yogyakarta di tahun terakhir studi teologinya. Menurut saya, ia sangat suka seni lukis khususnya membuat karikatur. Setelah tahbisannya, ia diberi tugas belajar Kitab Suci. Saya baru bertemu lagi di Jakarta sekitar tahun 2015 sewaktu ia ditugaskan sebagai Rektor Skolastikat Serikat Xaverian dan dosen STF Driyarkara.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Saya sangat heran karena selama enam tahun ini saya tak pernah melihat melukis lagi. Saya segan bertanya mengapa.  Saya baru mendapat penjelasan bahwa ia memilih perhatian khusus kepada Kitab Suci. Sabda Tuhan menjadi spesialisasinya. Ia sungguh jatuh cinta terhadap Kitab Suci. Sebagai dosen, ia sangat disengani karena cara mengajar yang begitu kompeten dan menarik. Ia sangat ahli Kitab suci sehingga sering dipanggil di banyak paroki untuk seminar tentang Kitab Suci atau pemandu Lectio Divina. Orang-orang yang telah dibimbingnya sungguh telah merasakan Kitab Suci sebagai semangat hidup yang mendekatkan diri kepada Tuhan. Para frater sendiri dalam masa pembinaan  telah merasakan semangat tersebut sehingga panggilan bisa menjadi lebih kuat.

Tiga pesan saya. Pertama, semoga ia dapat menjadi gembala yang berbau domba yaitu sungguh mencintai dan belajar dari umat. Jangan terlalu disibukkan dengan urusan-urusan lain yang menjauhkan dirinya dari rekan-rekan pastor sekeuskupan dan umatnya. Kedua, supaya melalui cinta terhadap Sabda Tuhan bisa membangun suatu Gereja setempat yang terbuka kepada semua tanpa memandang bulu, sesuai panggilannya sebagai misionaris. Ketiga, jangan lupa semangat Komunitas St. Egidio di mana ia sempat berkarya sebagai anggotanya yaitu semangat cinta dan persahabatan kepada orang miskin dan tersingkir oleh masyarakat.”

 Frater Santo, Pr:
Frater Skolastikat Keuskupan Padang

Gigih dan Penuh Belas Kasih

“SAYA bersyukur dan bahagia ketika membaca pesan yang dikirim di grup medsos para frater Pra-Unio Padang  bahwa Uskup Padang telah terpilih setelah kurang lebih dua tahun Padang mengalami takhta lowong. Selain bahagia, saya juga sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Uskup Terpilih kami ialah Mgr. Ruby yang berasal dari luar Sumatera karena ini di luar dugaan saya. Selama ini saya menduga bahwa kemungkinan besar berasal dari Sumatera, tau-taunya Roh Kudus mengutus Mgr. Ruby dari Pulau Jawa.

Kami berharap dengan hadirnya gembala utama di Keuskupan Padang, iman, kasih serta pengharapan akan Kristus semakin tumbuh di tengah-tengah umat. Semoga Mgr. Ruby dapat meningkatkan kualitas umat dan imam di Keuskupan Padang. Semoga ia dapat menjadi gembala yang senantiasa mengenal, mencintai dan dekat dengan umatnya seperti Mgr. Martinus dan dapat menjadi gembala yang senantiasa memiliki jiwa pelayanan yang gigih dan penuh belas kasih seperti moto penggembalaannya, Misericordia Motus”.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Ardi Samaloisa
Seksi Katekese Paroki St. Maria Bunda Yesus, Tirtonadi, Padang

Meningkatkan Kualitas Pelayan Pastoral

“SETELAH membaca berita di media sosial, kata yang terlontar dari mulut saya pertama kali adalah puji syukur kepada Allah. Harapan saya, semoga Mgr. Ruby dapat menjadikan Keuskupan Padang sesuai visi misi Gereja yang nyata di tengah umat yang dilayaninya dan meningkatkan Komunitas Basis Gerejani (KBG) yang ada maupun yang baru dibentuk. Ia juga perlu meningkatkan kualitas para imam sebagai pelayanan pastoral yang mau mencari dan menyelesaikan permasalahan umat. Ia juga bisa meningkatkan kesejahteraan umat melalui peningkatan kualitas komisi-komisi dan terbuka untuk membangun dialog dengan instansi di wilayah Padang atau di luar keuskupan yang dilayaninya.”

Maria Magdalena Huinaiti
Aktivis OMK Padang:

Penuh Bakti

“SAYA bangga dan bersyukur karena Tuhan telah memberikan kepada kita seorang uskup menjadi gembala utama di Keuskupan Padang. Saya sungguh percaya akan kasih Tuhan  kepada  Mgr. Ruby yang telah dipilih dan ditetapkan menjadi gembala kita. Semoga segala buah pikiran dan perencanaan yang ia buat dapat terlaksana demi kebaikan umat dan sesama, serta  kemuliaan nama Allah. Saya berharap ia dapat menjadi uskup yang penuh bakti untuk Gereja lokal dan universal. Semoga rahmat dan karunia dari Allah mengalir tanpa henti lewat bimbingan Bapa Uskup kepada kami seluruh umat.”

Eryka Santy Ayu Gultom
Aktivis OMK Keuskupan Padang:

Menggerakkan OMK

“DOA yang selalu kami doakan di waktu Misa Kudus berlangsung kini telah dikabulkan oleh Tuhan. Semoga Mgr. Ruby selalu diberikan Tuhan kesehatan dan semoga Roh Kudus turun atasnya agar ia mampu menggembalakan Keuskupan Padang ini dengan bijaksana dan menjadi gembala yang baik.

Semoga Mgr. Ruby dapat memperhatikan dan menjamah OMK yang berada jauh dari pusat keuskupan, seperti teman-teman OMK  dari Kepulauan Mentawai. Saya juga berharap agar ia dapat membantu memulihkan keadaan OMK yang sudah mulai jarang datang dalam perkumpulan OMK  karena selama pandemi tidak ada kegiatan OMK. Kami juga rindu event setingkat keuskupan di mana kami dapat berkumpul dan mengenal OMK dari wilayah yang berbeda. Semoga Keuskupan Padang terus menjadi Gereja yang mandiri dan berbuah yang dapat memberikan sukacita kepada semua orang.”

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Henrikus Jomi
Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat:

Bahu-Membahu

“Saya merasa  bangga dan gembira karena  telah terpilih seorag uskup untuk menggembalakan umat Padang. Saya yakin dan percaya setelah dipilihnya dan diangkatnya Mgr. Ruby, ia dapat melanjutkan karya-karya Kristus di Keuskupan ini untuk menggembalakan, mengajar, membimbing umat Tuhan agar umat Padang menjadi bersatu, mandiri dan berbuah dengan iman, harapan dan kasih Kristus yang berlimpah.

Harapan saya, seluruh umat dapat berdoa, bersatu, bersama-sama mendukung  Bapak Uskup menjadi  gembala yang baik untuk menggembalakan umat agar menjadi lebih maju,  bertumbuh,  berbuah dalam hal iman, harapan dan kasih. Dengan penuh keyakinan kepada Tuhan, bersama Mgr. Ruby, umat Keuskupan Padang dapat membangun Gereja yang akan datang dalam persaudaraan sejati dengan Kristus.”

Fr. Johanes Sarorougot, SX
Frater Serikat Xaverian asal Siberut:

Animasi Panggilan

 “SAYA sungguh terharu ketika mengetahui bahwa rektor kami di Skolastikat Xaverian Jakarta, terpilih menjadi uskup. Terharu karenaia sebagai seorang imam misionaris sudah lama merindukan tanah misi, dan rupanya Tuhan menjawab kerinduan itu dengan memberikan satu tanah misi yang lebih luas untuk digarap. Di ruang makan, ia sering berbagi pengalaman tentang Mentawai ketika dulu ia menjalani TOM di sana. Saya tidak menyangka bahwa itu sudah menjadi tanda-tanda bahwa ia akan melihat Mentawai lagi sebagai seorang gembala Keuskupan Padang.

Sebagai calon imam, saya ingin menyampaikan harapan saya. Saya sering mendengar nasihat para orangtua kepada orang muda yang ingin masuk biara, bahwa yang penting di biara itu sekolahnya dulu, soal panggilan belakangan. Itu nasihat yang menyesatkan dan mengecewakan bagi mereka yang bersungguh-sungguh ingin menyerahkan diri seutuhnya untuk menjadi pewarta Kerjaan Allah secara khusus. Saya berharap Bapa Uskup dapat memberikan pemahaman dan pendampingan yang benar kepada umat, khususnya juga orang muda yang terpanggil menjadi biarawan-biarawati. Medan Keuskupan Padang termasuk yang cukup sulit tetapi imam, bruder, suster yang melayani masih kurang. Semoga animasi panggilan semakin ditingkatkan lagi sehingga lebih banyak orang muda mau menjawab panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam, bruder, dan suster.”

FHS/Laporan Frater Riko Nababan, Skolastikat Xaverian

HIDUP, Edisi No. 40, Tahun ke-75, Minggu, 3 Oktober 2021

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles