HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St. Hieronimus (P), Neh.8:1-4a.5- 6.7b-12; Mzm.19:8,9,10,11; Luk.10:1-12
PENGUTUSAN 70 murid menunjukkan proses penting di mana Yesus mengundang manusia untuk mengambil bagian di dalam misi membangun Kerajaan Allah di tengah dunia.
Pertama, perutusan dimaknai sebagai upaya membangun komunitas. Komunitas yang dibentuk ada dua macam yaitu komunitas di antara sesama pewarta dan komunitas bersama orang-orang yang menerima pewartaan. Unsur pengikat di antara anggota-anggota komunitas itu tidak lain sang Firman itu sendiri. Yesus sendiri mengatakan bahwa di mana dua atau tiga orang berkumpul di dalam namaKu, di situ Aku hadir.
Kedua, misi yang diemban di dalam perutusan itu adalah misi damai sejahtera. Tugas para murid di dalam komunitas itu adalah menghadirkan kasih dan membawa damai dalam perjumpaan manusiawi. Dengan demikian, Kerajaan Allah dilihat sebagai sebuah pengalaman yang benar-benar konkret bagi manusia di tengah dunia.
Ketiga, jaminan kesejahteraan di dalam Allah. Yesus mengajak para murid untuk tidak mencemaskan pelbagai macam hal terkait dengan kebutuhan manusiawi. Semakin seseorang berserah diri di dalam karya perutusan, semakin terbuka peluang baginya beroleh rahmat kasih karunia Allah.
Romo Marianus Oktavianus Wega , Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma
