web page hit counter
Rabu, 6 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Gedung “Achelaus Sai” Diresmikan: Kehadiran Gereja Tidak Eksklusif, tetapi untuk Siapa Saja yang Berkehendak Baik

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – BERDIRI megah di atas lahan 1.540m2, Gedung Serbaguna “Archelaus Sai” Paroki St.Yoseph Bambu Pemali, Merauke diberkati oleh Pastor Paroki St.Yosep Bambu Pemali, Pastor Antonius Fanumbi, MSC, Pastor Arnoldus Randy Putra Lau, dan Pastor Emanuel Da Santo Meo Djogo. Pemberkatan dilakukan dalam Misa syukur bersama utusan perwakilan umat dari setiap lingkungan  di wilayah Paroki Bambu Pemali, Minggu, 12/9/2021.

Pemukulan Tifa setelah Misa peresmian Gedung Serbaguna “Archelaus Sai” (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

Pastor Antonius menyampaikan bahwa keinginan untuk membangun gedung yang representatif ini  dari periode ke periode tapi belum terwujud karena keterbatasan dana dan baru terwujud di kepemimpinannya sebagai Pastor Paroki, bersama Ketua Dewan Paroki Yoseph Phous dan Wakil Dewan Paroki, Hilarius Ulukyanan di mana proses pembangunan selama empat  tahun dan akhirnya terwujud dengan lancar.

Baca Juga:  Setahun Menjadi Uskup Banjarmasin; Mgr. Victorius Dwiardy, OFM.Cap: Mencoba Meneladani Santo Carolus Borromeus

“Bahwa manusia bisa saja bercita-cita tinggi dalam kehidupannya jika kita bekerja sama dengan Tuhan, sedikit yang kita peroleh akan mampu menghasilkan hal yang banyak. Saya berterima kasih kepada banyak orang karena sudah membantu pembangunan gedung ini. Gedung dengan kapasitas seribu orang ini menghabiskan dana delapan milyar yang bersumber  dari dana paroki, swadaya umat, Pemda  Merauke, para donatur  dan kontraktor  yang sudah bekerja keras membangun gedung yang megah ini,” ungkapnya lebih jauh lagi.

Pembukaan pintu utama Gedung Serbaguna “Archelaus Sai” (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

“Keberadaan gedung berlantai dua ini merupakan bagian integral dari suatu paroki, merupakan kemajuan yang juga menunjukkan bahwa kemandirian semakin meningkat. Gedung ini akan dipakai untuk aneka kegiatan. Bukan hanya untuk kegiatan parokial tetapi juga kemasyarakatan. Yang menggunakan gedung ini dikenai biaya untuk pemeliharaan gedung dan pemesanan jauh hari. Saya berharap, hubungan kita dengan semua lapisan masyarakat akan semakin baik sehingga kehadiran Gereja tidak eksklusif tetapi untuk siapa saja yang berkehendak baik,” tambah Ketua Komisi Keluarga KAMe ini.

Baca Juga:  "SOS": Ini Kebutuhan Mendesak Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

“Dengan dibukanya gedung ini untuk masyarakat umum, maka akan ada pemasukan untuk paroki sehingga tidak tergantung pada kolekte semata,” ujar Pastor Antonius.

“Gedung ini dilengkapi fasilitas AC, wifi, 2 ruang VIP, hall, ruang operasional manegemen, 4 ruang ganti, ruang soundsystem, toko benda rohani, cafetaria dan 13 buah kamar mandi dan toilet. Gedung, areal parkir, dan pos keamanan akan dikelola secara profesional oleh managemen karyawan dari umat paroki. Jadi sumber keuangan paroki permanen sudah ada. Ini sekaligus mewujudkan visi-misi Keuskupan tentang kemandirian, berkontribusi untuk Keuskupan dan Paroki,” papar Pastor Antonius.

Pastor Antonius  juga mengajak  umat  untuk bersyukur. Setelah peresmian terhitung 2-18 Oktober 2021 gedung akan dipakai Panitia PON untuk Cabang Anggar.

Baca Juga:  Renungan Harian 5 November 2024 “Keselamatan Allah”

Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan peresmian yang ditandai dengan pemukulan tifa dan pengguntingan pita oleh Pastor Antonius dan Pastor Johanes Juenmo Kandam selaku Sekretaris KAMe dan ramah tamah.

Misa dihadiri umat dari lingkungan paroki dengan protokol ketat. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

Helen Yovita Tael (Kontributor, Merauke)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles