HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Pius (Padre Pio) dari Pietrelcina; Hag.1:1-8; Mzm.149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk 9:7-9
MELALUI Nabi Hagai Allah menegur Israel mengenai Bait Allah yang dibiarkan dalam reruntuhan, sementara mereka sibuk dengan kepentingan masing-masing. Mereka diingatkan akan pelbagai usaha dan jerih payah sia-sia akibat hidup yang tidak terarah kepada Allah. Hagai mengajak Israel untuk bertobat, mau membarui diri, lebih cermat dan lebih jujur memperhatikan keadaan mereka.
Injil menampilkan bagaimana tindakan Herodes yang keji yakni membunuh Yohanes Pembaptis, membawanya pada kegelisahan yang berat. Allah tampil dalam keadaan yang sama sekali tidak dikenalnya melalui kehadiran Yesus. Dosa yang disembunyikan membuat hidupnya tidak tenang dan melumpuhkan keterbukaan dirinya kepada Allah. Yesus tampil sebagai wujud nyata kesucian dan kemuliaan Allah.
Hari ini Gereja mengenang Padre Pio, mistikus Fransiskan yang lahir 1887 di Italia. Beliau hidup kudus, penuh mukjizat karena karunia-karunia rohani dari Tuhan. Ribuan orang setiap hari ingin berjumpa dengannya. Ia juga dikenal dengan karunia stigmata yang membuatnya banyak menderita. Selama puluhan tahun ia mempersembahkan penderitaannya bagi karya Allah, khususnya bagi keselamatan jiwa para pendosa yang menerima Sakramen Tobat melalui dirinya.
Monica Maria Meifung, Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta