HIDUPKATOLIK.com – KVKI (Kreasi Virtual Katolik) akan segera dilaksanaka pada Oktober 2021. Ketua Panitia KVKI Albertus Susetyo Edi Prabowo menjabarkan bahwa acara ini seharusnya dilakukan sejak 2020. “ Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) kedua dilaksanakan di Kupang, NTT pada tahun 2020. Namun, karena adanya pandemi Covid yang sangat tinggi dan penerapan PPKM membuat Pesparani Kupang harus diundur ke tahun 2022. Pesparani tahun ini dilaksanakan secara daring, disebut Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) dengan tema Persaudaraan Insani di tengah Pandemi,” jelasnya pada saat Konferensi Pers KVKI melalui Zoom pada Rabu, 22 September 2021 yang dihadiri oleh sejumlah awak media dan Komsos beberapa keuskupan.
KVKI akan dilaksanakan pada 2 Oktober – 28 Oktober 2021. Kegiatan ini tidak kalah semaraknya karena diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 34 Provinsi / LP3KD. Lomba yang akan diadakan sepanjang bulan Oktober 2021 adalah Lomba Mazmur Tanggapan, Lomba Tutur Kitab Suci, dan Lomba Cerdas Cermat Rohani. Selain perlombaan, ada beberapa kegiatan lain yaitu bincang-bincang yang akan disiarkan baik secara daring di media sosial maupun saluran Youtube.
Ketua Bidang Humas LP3KN Muliawan Marganda menjelaskan bahwa kegiatan ini dimulai dengan pembukaan pada tanggal 2 Oktober 2021 dan direncanakan dibuka oleh Presiden RI Indonesia, Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet. KVKI ditutup pada 28 Oktober 2021 oleh Wapres RI, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.
Bagi Muliawan, hal ini menunjukkan bahwa KVKI bukan hanya kegiatan keagamaan saja tetapi juga kegiatan untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air, Indonesia. Muliawan juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang keagamaan tetapi juga wujud cinta tanah air. “Kegiatan ini sebagai simbolisasi, tidak hanya bersifat keagamaan, tetapi justru untuk menambahkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air”, terangnya.
Muliawan menuturkan alasan mengapa disebut demikian. Ia mengutip Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo pada pembukaan Pesparani I di Ambon 2018, bahwa pelaksanaan Pesparani dalam hal ini KVKI bertepatan dengan ulang tahun Sumpah Pemuda. Ia mengajak para peserta dan masyarakat untuk merenungkan semangat Sumpah Pemuda sebagai bekal merawat dan menyayangi persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari. Kardinal Suharyo juga mengatakan dalam pembukaan Pesparani I bahwa sidang yang berakhir dengan Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di Kompleks Katedral Jakarta.
“Sabtu sore, 27 Oktober 1928 sidang pertama dilakukan di Gedung Pemuda Katolik, yang sekarang terletak di area Gereja Katedral Jakarta. Dan akhirnya sidang itu ditutup pada Minggu malam, 28 Oktober 1928 di gedung yang sekarang disebut Gedung Sumpah Pemuda,” tambah Muliawan.
KVKI 2021 merupakan wujud nyata umat Katolik Indonesia untuk berkontribusi untuk bangsa dan negara disituasi pandemi Covid-19 secara virtual dengan memanfaatkan teknologi digital. Muliawan pun menghimbau umat Katolik turut menyampaikan kegiatan ini kepada khalayak umum agar didukung bersama oleh komponen-komponen bangsa, sehingga mampu memiliki bobot yang baik untuk berbangsa dan bernegara.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://kvki2021.com/
Angela Merici Devita Kusumawardhani