HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Andreas Kim Taegon dkk Mrt Korea; Ezr.1:1-6; Mzm.126:1-2ab, 2cd-3, 4-5,6; Luk.8:16-18
KETIKA menyalakan lilin, orang mengangkatnya lebih tinggi supaya terangnya bersinar seluas mungkin. Demikian setiap orang beriman dipanggil menjadi seperti lilin yang menerangi sekitarnya dengan perbuatan-perbuatan baik. Kita merasa bahagia saat perbuatan baik kita menjadi inspirasi bagi sesama atau sebaliknya. Kita tidak merahasiakan melainkan turut berbagi kisah-kisah baik satu sama lain.
Pendirian rumah Tuhan di Yerusalem pada pemerintahan Raja Koresh yang diumumkan lisan dan tertulis, menjadi sarana perbuatan baik dan juga kebaikan bersama bagi kemuliaan Allah. Mereka saling menolong dan bahu-membahu secara sukarela dengan harta benda yang ada pada mereka, khususnya untuk mereka yang tertinggal. Tindakan-tindakan nyata berbicara lebih lantang daripada khotbah terbaik manapun.
Perkembangan pesat iman kristiani umat katolik di Korea saat ini, tak lepas dari pengorbanan Santo Andreas Kim Taegon, imam pertama Korea yang wafat pada tahun 1846 sebagai martir, bersama dengan 112 martir lain yang terdiri dari tiga uskup, tujuh imam, dan mayoritas awam. Cinta para martir adalah terang yang menyinari jalan menuju Allah, pelita yang menyalakan iman banyak orang untuk mengenal, mencintai dan mengikuti Kristus.
Monica Maria Meifung, Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta