HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXIII: 1 Tim.1: 1-2.12-14; Mzm.16:1-2a, 5. 7-8.11; Luk.6: 39-42
YESUS mengajarkan tentang hal “menghakimi” dengan perumpamaan tentang orang buta menuntun orang buta. Bagi Yesus, kecenderungan untuk melihat dan membesarkan kesalahan orang lain tanpa melihat kedalam diri sendiri adalah munafik. Manusia yang pandai menyembunyikan keburukannya sendiri dengan menampilkan bagian luarnya
secara hebat adalah munafik. Orang semacam ini secara psikologis adalah orang
yang mengalami luka batin pada masa lalunya yang belum dapat disembuhkan. Olehnya ia suka menyerang orang lain dengan berbagai kritikan sambil menutup kebobrokannya sendiri.
Sabda Yesus mengajak agar kita sebaiknya mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain. Cara yang tepat untuk mengoreksi diri adalah melalui keheningan di hadapan Tuhan, dengan mendengarkan dan merenungkan sabda-Nya. Menerima
kelemahan sendiri dan memohon agar dengan bantuan rahmat Tuhan kita dapat dimampukan untuk memperbaiki diri.
Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma