HIDUPKATOLIK.COM – PW Kelahiran St. Perawan Maria: Rm. 8: 28-30; Mzm.13:6ab.cd; Mat. 1:1-6.18-23
PADA pesta kelahiran Santa Perawan Maria, kita merenungkan tentang Silsilah turunan Yesus Kristus dan penginjil Matius menyampaikan bahwa Yesus dilahirkan oleh Maria yang bertunangan dengan Yosef dari turunan Daud. Yesus mempunyai nenek moyang beberapa Perempuan, seperti Tamar, Rahab dan Batsyebah. Ketiganya bukanlah perempuan saleh,
malah sebaliknya. Namun Tuhan mau membuktikan bahwa keselamatan yang datang melalui Yesus Kristus tidak berdasarkan “kesalehan” seseorang di masyarakat. Ia memilih yang rapuh dan kotor untuk menjadikannya saluran rahmat bagi manusia.
Bunda Maria adalah seorang perempuan yang dipilih untuk menjadi ibu Juru Selamat manusia. Sejak awal Maria disiapkan untuk menjadi bunda Sang Penyelamat. Bunda Maria menerima menerima kehendak Allah, dengan demikian karya keselamatan itu terjadi.
Yesus adalah anak Allah maka ia bebas dari kodrat manusia yang berdosa yang diwariskan oleh Adam (Rm. 5:17), sehingga bunda Maria yang melahirkan-Nya juga disebut “tak bercela” oleh dosa. Kesalehan dan ketaatan bunda Maria kepada kehendak Allah menjadi model bagi kita kaum beriman
Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma