HIDUPKATOLIK.COM – PERHIMPUNAN Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Jajakan Gorontalo menggelar Gerakan Peduli Covid-19 berupa bagi-bagi masker, hand sanitizer dan sembako, Sabtu, (21/8/2021).
Ada dua titik lokasi bagi-bagi masker dan hand sanitizer yang dilaksanakan PMKRI Gorontalo lewat Tim Kerja Peningkatan Status melalui #Gerakan Berbagi, Indonesia Sehat, Indonesia Hebat tersebut.
Lokasi pertama adalah warga Kota Gorontalo yang beraktivitas di Pasar Tradisional Jl. Andalas dan lokasi kedua diberikan kepada penguins jalan di Perlimaan Telaga. Keduanya terletak di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Kemudian (setelah berbagi masker dan hand sanitizer), aksi nyata untuk mendukung program Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC ini dilanjutkan dengan membagi sembako kepada sejumlah umat yang terdampak Covid-19 dari rumah ke rumah yang masuk wilayah Paroki St. Christophorus Gorontalo.
Koordinator PMKRI Kota Jajakan Gorontalo Stevan Lintang kepada HIDUP di sela kegiatan mengungkapkan, Surat Edaran Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC tetanggal 7 Agustus 2021 menjadi inspirasi / faktor penting bagi PMKRI Gorontalo untuk menggelar aksi nyata berupa bagi-bagi masker, hand sanitizer dan sembako tersebut.
“Kami menyambut baik dan mendukung kebijakan Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, dan sebagai respon terhadap seruan Bapa Uskup tersebut, pengurus dan anggota PMKRI Kota Jajakan Gorontalo lewat Tim Kerja Peningkatan Status melaksanakan Aksi Peduli Covid-19 melalui #Gerakan Berbagi, Indonesia Sehat, Indonesia Hebat,” ujar Stevan.
Aksi Peduli Covid-19 ini, sebut Stevan, merupakan respon cepat PMKRI Kota Jajakan Gorontalo terhadap seruan Uskup Manado, sekaligus merupakan wujud kepedulian PMKRI Gorontalo untuk mengambil peran membantu upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus membantu mereka yang secara sosial ekonomi terdampak oleh pandemi Covid-19.
Menurut Stevan, secara ekonomis, sambungnya, bantuan yang disalurkan oleh PMKRI Gorontalo nilainya tidak seberapa, tapi aksi ini lebih dimaksudkan sebagai ajakan kepada semua pihak untuk segera mengambil langkah nyata ikutserta menanggulangi pandemi Covid-19 dan membantu mereka yang terdampak mengingat saat ini angka positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo masih relatif tinggi.
Ketua Tim Kerja Peningkatan Status PMKRI Gorontalo Shorinji F. Kaporoh menjelaskan, di tengah kesulitan yang dihadapi warga Kota Gorontalo, bantuan masker, hand sanitizer dan sembako yang disalurkan PMKRI Gorontalo dirasakan warga sangat berarti.
Hal tersebut, ungkap Shorinji kepada HIDUP, nampak dari antusiasme dan aroma kegembiraan yang terpancar dari raut muka mereka pada saat menerima bantuan.
“Hal ini, tentu saja semakin menyemangati para anggota PMKRI yang sejak pagi hingga siang bergerak menyalurkan bantuan di tengah hiruk-pikuk aktivitas pasar, keramaian kendaraan yang lalulalang dan sempitnya lorong-lorong jalan pemukiman padat penduduk,” ujarnya.
Bagi Maria KA Bay (Sekretaris Pengurus PMKRI Kota Jajalan Gorontalo dan Sekretaris Tim Kerja Peningkatan Status PMKRI Gorontalo) menjadi suatu pengalaman menarik melaksanakan aktivitas sosial kemasyarakatan sebagai kader PMKRI yang terpanggil untuk menghadirkan Gereja di saat-saat sulit seperti ini.
“Saya menjadi bangsa dengan baret merah berjambul kuning (atribut PMKRI) ketika melakukan aksi nyata di tengah masyarakat,” tandasnya.
Kehadiran PMKRI masih sangat muda, baru beberapa bulan. Itupun masih berstatus Kota Jajakan.
Meski demikian, warga PMKRI Gorontalo dengan didukung pimpinan dan umat Katolik Gorontalo bertekad akan mendayagunakan PMKRI bagi kepentingan Gereja dan Tanah Air sesuai semboyan Pro Ecclesia et Patria.
“Semoga PMKRI Gorontalo akan terus tumbuh dan berkembang (Crescat et Floreat),” ujar Rita Tinangon, aktivis umat Katolik Paroki St. Christoforus Gorontalo.
Lexie Kalesaran (Manado)