HIDUPKATOLIK.COM – PW Maksimilianus Maria Kolbe ;Yos. 24:14-29; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,11; Mat. 19:13-1.
KATA-kata Yesus: “biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku” menunjukkan bahwa anak-anak mendapatkan tempat istimewa di mata Tuhan. Pertama, anak-anak adalah kelompok manusia yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupan mereka. Banyak kali
kehidupan mereka bergantung pada orangtua atau kelompok usia yang lebih dewasa. Jika dibaca di dalam kerangka relasi manusia dengan Tuhan, maka sikap seorang anak menjadi simbol pribadi yang menyadari ketidakmampuan diri dan menjadikan Tuhan sebagai andalan di dalam hidupnya. Keselamatan itu terjadi justru ketika manusia berserah kepada
Allah sebagai satu-satunya penyelamat manusia. Kedua, penghargaan terhadap harkat dan martabat seorang anak. Anak-anak adalah kelompok sosial yang sangat rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi. Hingga kini terdapat begitu banyak anak yang menderita karena teraniaya dan kehilangan hak-haknya. Oleh sebab itu, sikap Yesus untuk menerima anak-anak menjadi sikap dasar gereja. Kapan dan di mana pun Gereja tampil sebagai inisiator dan corong untuk menyuarakan penghentian kekerasan terhadap anak dan memperjuangkan hak-hak mereka di dalam kehidupan bermasyarakat.
Romo Marianus Oktavianus Wega , Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma