HIDUPKATOLIK.COM – SINAR MATAHARI pagi baru mau beranjak naik ketika saya mendapati hasil dari suatu alat test kesehatan itu positif. Saat itu saya pasti merasa sukacita dan sangat senang melihat hasilnya. Karena…. itu artinya saya dan suami akan segera menjadi orangtua bagi janin yang saya kandung. Sembilan bulan lagi kami akan menjadi mama dan papa. Tetapi bila hasilnya saat itu negatif maka saya pasti akan merasa sangat sedih. Dan merupakan suatu kabar dukacita bagi saya dan suami yang sangat menginginkan kehadiran anak saat itu.
Tetapi kehamilan saya yang pertama itu hanya bertahan selama 4 bulan dan harus direlakan untuk dikeluarkan secara medis. Karena janin yang saya kandung tidak bisa bertumbuh dan tidak ada tanda-tanda denyut nadi kehidupan. Perasaan bersalah dan sedih melanda kehidupan saya saat itu selama berbulan-bulan. Tetapi saya berusaha untuk bisa menerima kenyatan itu.
Beberapa bulan kemudian saya kembali mendapati hasil test alat kesehatan itu positif. Sembilan bulan kemudian saya melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik dan lucu. Setahun kemudian saya kembali mendapatkan hasil test kesehatan itu positif. Dan sembilan bulan kemudian saya melahirkan seorang bayi laki-laki yang ganteng dan gagah. Suatu sukacita yang tak terkira ketika saya dan suami mendapatkan berkat-berkat ini.
Sepuluh tahun kemudian saya kembali mendapatkan hasil test alat kesehatan itu positif. Tetapi kali ini saya dan suami berada di dalam suatu kebimbangan hati. Apakah ini juga berita sukacita? Bagi saya ini merupakan berita sukacita juga berita dukacita. Saya seperti berada di daerah abu-abu. Mengapa? Karena saya sangat senang menerima kepercayaan kembali untuk bisa memiliki berkah anak dari Tuhan. Tetapi di lain situasi saya dan suami takut serta kuatir untuk menerima kepercayaan itu. Apakah kami mampu membesarkan anak itu di usia kami yang sudah mulai beranjak menua? Apakah tubuh saya masih bisa memberikan perlindungan yang terbaik kepada janin yang akan saya kandung? Apakah bayi saya nanti akan lahir dengan sempurna bila dilahirkan di usia saya yang sudah tidak sebaik dulu? Banyak lagi pertanyaan yang ada dalam pikiran saya.
Dokter memberitahukan saya dan suami bahwa janin dalam kandungan saya saat itu sangatlah lemah. Janin ini mungkin saja tidak dapat bertahan lama. Apakah ini berarti Tuhan mungkin mendengarkan semua kekuatiran saya dan suami? Atau apakah janin dalam kandungan saya yang sudah terdengar denyut nafasnya ini marah atau kecewa dengan kekuatiran kami? Akhirnya berita duka itu datang dengan tiba-tiba…. dia pergi meninggalkan kami. Saya menangis sendiri di dalam kegelapan malam waktu itu. Maafkan mama ya sayang…
Pada saat pandemi Covid-19 ini hasil test alat kesehatan itu merupakan suatu berita yang sangat penting dan bikin jatung degdegan. Berita sukacita hasil test kesehatan yang diinginkan oleh banyak orang saat ini adalah negatif. Kenapa tidak hasilnya positif saja? Bila hasil test kesehatan itu didapati positif maka ini merupakan suatu berita yang kurang (tidak) menyenangkan sama sekali. Anda atau saya harus siap-siap untuk melakukan isolasi mandiri baik di rumah sendiri atau di rumah sakit. Mungkin saya akan merasa terabaikan dan ditinggal sendiri oleh Tuhan. Lalu saya harus segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat agar bisa lekas sembuh. Minum obat yang teratur, cukup istirahat dan makan makanan yang bergizi agar imunitas tubuh saya mau segera bergerak naik. Saya pasti akan berdoa untuk mohon kerahiman Tuhan agar diberikan kesembuh dan mendapatkan hasil test kesehatan itu kembali menjadi negatif.
Dari peristiwa-peristiwa ini saya mencoba untuk belajar melihat kebesaran kuasa kasih Tuhan di dalam kehidupan ini. Bahwa jalan kehidupan ini semuanya adalah kehendak dari yang Mahakuasa. Tuhan tidak pernah tertidur dan meninggalkan saya sendirian. Tetapi di atas sana Tuhan sedang melihat dan memperhatikan umat-Nya. Ia melakukan karya-karya besar dalam diam dan ketidakberdayaan kita.
Berusahalah terus untuk menjalaninya dan melakukannya dengan sebaik mungkin. Tuhan punya cara-Nya sendiri untuk membimbing jalan hidup setiap orang. Dia memberikan banyak kemudahan dan berkat bagi setiap orang.
Menurut saya, Tuhan pasti punya andil dalam setiap hasil test kesehatan itu baik negatif ataupun positif. Ada banyak hal yang ingin Tuhan sampaikan kepada setiap manusia ….. Mungkin Tuhan ingin saya untuk lebih rajin berdoa, membaca Kitab suci dan berbagi. Mungkin Tuhan ingin mengingatkan saya bahwa hidup ini harus seimbang bukan hanya untuk bekerja tetapi perlu pula waktu untuk beristirahat dan mempunyai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Mungkin Tuhan ingin saya untuk lebih waspada dan berhati-hati di dalam mengambil suatu keputusan. Mungkin Tuhan ingin menyampaikan kepada saya untuk tidak sok tahu, tidak sombong diri, tidak sombong rohani dan merasa lebih tahu dariNya.
Mari belajar untuk bisa menerima semua yang telah terjadi dan mari berusaha untuk bisa menjadi pribadi yang baik setiap hari hanya bagi kemuliaan Tuhan. Serta hanya percaya dan berpegang pada penyelenggaraan kuasa-Nya…. Seperti sepenggal syair lagu Lauren Daigle ini…
You say
…………….
The only thing that matters now is everything You think of me
In You I find my worth, in You I find my identity
Ooh-oh
You say I am loved when I can’t feel a thing
You say I am strong when I think I am weak
And you say I am held when I am falling short
When I don’t belong, oh You say I am Yours
And I believe (I)
Oh, I believe (I)
What You say of me (I)
Oh, I believe
Eviantine Evi Susanto, Kontributor, Ibu Rumah Tangga