HIDUPKATOLIK.COM – PAGI itu, Kamis, 10/6/2021, halaman sekolah Santa Ursula, Jalan Pos, Jakarta Pusat, sudah dipenuhi orang-orang yang hendak divaksin. Sebagian sudah duduk di antrean, sebagian lain masih berdiri membentuk barisan panjang yang rapih. Panitia dengan cekatan malayani mereka satu per satu agar dengan tertib masuk ke ruangan tempat vaksinasi berlangsung.
Sejauh ini, Sentra Vaksinasi Serviam (SVS), yang diinisiasi oleh tiga sekolah asuhan para suster Ursulin: Santa Maria, Santa Ursula, dan Santa Theresia telah memberikan vaksin kepada hampir 30 ribu orang dewasa dan lansia, termasuk disabilitas yang bekerja sama dengan Lembaga Daya Dharma, Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ) dan Nahdlatul Ulama (NU).
Salah satu yang turut melayani adalah salah satu ketua SVS, Gina Sutono. Kepada HIDUP, ia berujar, “Kalau mau kita artikan, inilah salah satu tampilan wajah dan kehadiran Gereja di tengah situasi yang menakutkan ini,” ujarnya.
Menurut Gina, SVS terbuka untuk umum. Siapa saja boleh dilayani tanpa membeda-bedakan latar belakang. Maka, tak heran, pagi-siang itu, hadir juga sejumlah peserta yang mengenakan kerudung atau hijab. “Kami telah memvaksin seribu orang dari Sekolah Istiglal dan beberapa sekolah negeri,” ujarnya tentang pelayanan kemanusiaan yang didirikan Februari 2021 ini.
Gina mengaku, pihaknya tentu saja bekerja dalam satu tim yang solid dari tiga sekolah Ursula yang membentuk SVS. Masing-masing sekolah diwakili satu sebagai ketua. Tidak ada ketua umum atau semacam koodinator umum. Bekerja bersama membawa visi Serviam (Saya Mengabdi) yang merupakan moto Ursula.
Bagi Gina, saat melakukan pelayanan ini, agama bukanlan isu utama. “Manusia itu sendiri yang menjadi fokus da keselamatan mereka yang menjadi tujuan utama. Pelayaanan ini (SVS) hanya merupakan jalan atau kendaraan untuk mencapainya,” ujar jebolan desain interior dari Universitas Trisakti, Jakarta ini.
Maka, untuk Gina, setiap kali hadir melayani di SVS, ia merasakan ada kelegaan tersendiri dalam dirinya. “Kita tau bahwa ada orang yang terselamatkan dari paparan covid karena sudah divaksin di SVS ini,” timpalnya.
Saat kasus covid naik saat ini, menurut Gina, SVS akan terus berupaya memberikan pelayanan dengan melakukan berbagai strategi seperti pengurangan kapasitas agar tidak terjadi penumpukan dan mempercepat tindakan dengan terus meningkatkan protokol kesehatan.
Ia juga menghimbau agar setiap orang menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi. “Tidak perlu keluar rumah bila tidak ada kepetingan mendesak, dan jalani prokes dengan ketat,” pesan alumna SPG St. Maria, Jakarta Pusat ini.
FHS
HIDUP, Edisi No. 27, Tahun ke-75, Minggu, 4 Juli 2021