HIDUPKATOLIK.com – Sir. 36:1, 4-5a, 10-17; Mzm. 79:8, 9, 11, 13; Mrk. 10:32-45
MESKIPUN termasuk murid yang paling dekat dengan Yesus, Yakobus dan Yohanes berambisi untuk meraih status yang lebih tinggi lagi. Mereka meminta agar diperkenankan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam kemuliaan-Nya kelak. Sungguh mengecewakan, jabatan dan kekuasaan rupanya masih menjadi tujuan hidup mereka.
Kesempatan ini dimanfaatkan Yesus untuk mengajar tentang pemimpin yang baik. Banyak yang mengira bahwa kebesaran diri seseorang diukur dari kekuasaan yang dimilikinya. Pendapat itu keliru. Orang yang ingin menjadi besar hendaknya menjadi pelayan. Seorang
pelayan selalu berusaha memenuhi kebutuhan orang lain. Di situlah tampak kebesaran diri seseorang, yakni ketika ia meletakkan kepentingan pribadi di tempat terakhir.
Suatu jabatan menuntut tanggung jawab dan kerja keras. Yang penting bukan jabatannya, melainkan kerjanya! Karena itu, Yesus menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk menjadi pelayan yang rela berkorban. Itulah sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat, yang akan membawa kemajuan bagi semua pihak.
Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia