HIDUPKATOLIK.com – Sir. 35:1-12; Mzm. 50:5-6, 7-8, 14, 23; Mrk. 10:28-31
BACAAN Injil hari ini berhubungan dengan perumpamaan tentang unta dan lubang jarum, yang menegaskan bahwa orang tidak bisa mengandalkan kekayaannya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kerajaan Allah benar-benar berada di luar jangkauan manusia,
sehingga orang harus mempercayakan semuanya kepada kekuasaan dan kemurahan hati Allah. Menanggapi itu, Petrus kemudian berkata bahwa mereka telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Tersirat dalam pernyataan tersebut sebuah pertanyaan: Apa yang akan mereka dapat? Inilah jawaban Yesus: Orang yang melepas segala sesuatu demi Kerajaan Allah sesungguhnya tidak kehilangan apa pun. Kelak mereka akan mendapatkannya kembali secara berlimpah ruah.
Namun, untuk menikmati kelimpahan itu, kita harus menempuh jalan salib, jalan penderitaan yang dicontohkan oleh Yesus sendiri. Berpegang pada nilai-nilai surgawi
tidak mudah karena akan berbenturan dengan nilai-nilai duniawi yang menawarkan kesenangan-kesenangan ragawi. Meskipun demikian, kita diajak untuk setia dalam iman, dengan keyakinan bahwa yang akan kita rasakan kelak bukanlah kebahagiaan sesaat, melainkan kebahagiaan kekal.
Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia