HIDUPKATOLIK.com – Kis.15:7-21; Mzm.96:1-2a.2b-3.10; Yoh.15:9-11
AJAKAN Yesus untuk tinggal di dalam kasih-Nya sebetulnya mengajarkan kepada para pengikut-Nya beberapa hal penting berikut: pertama, kasih adalah bahasa universal di antara pribadi Allah Tritunggal. Yesus menegaskan bahwa komunikasi di antara pribadi Allah adalah proses komunikasi yang dilandasi dengan prinsip yang sama yaitu kasih. Ketika diekspresikan keluar, bahasa kasih Ilahi ini muncul dalam wujud karya penciptaan,
pemeliharaan, dan penyelamatan seluruh ciptaan.
Kedua, kasih melahirkan ketaatan. Semakin dalam seorang manusia mengasihi Allah, maka semakin tinggi pula kerelaan pribadi bersangkutan untuk menyesuaikan diri di dalam rencana dan kehendak Allah. Di dalam proses internalisasi kehendak Allah ini, hukum dan perintah Allah tidak lagi dilihat sebagai nilai yang datang dari luar diri manusia melainkan lahir dari kebutuhan manusia sendiri. Dengan kata lain, manusia menuruti perintah Allah karena dia membutuhkannya agar suka citanya menjadi penuh (ay 11).
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma