HIDUPKATOLIK.com – 1Kor.15:1-8; Mzm.19:2-3.4-5; Yoh. 14:6-14.
KRITIK yang dilontarkan Yesus terkait dengan kualitas relasi antara para murid dengan diri-Nya. Kebersamaan di dalam sebuah komunitas persaudaraan tidak memberikan jaminan bahwa para murid itu memahami pribadi Yesus. Pertama, Yesus mengajak para murid
untuk menjadi pribadi yang percaya. Kepercayaan itu tidak dibangun dari sebuah ruang kosong melainkan bersumber dari pengalaman konkret murid-murid itu sendiri. Pengalaman jasmaniah, antara lain pengalaman akan penampakan pasca kebangkitan Yesus (1Kor. 15, 1-18), mesti menghantar murid-murid kepada pengenalan dan pengakuan
akan Yesus sebagai Putra Allah.
Kedua, kepercayaan adalah sebuah pra kondisi untuk melakukan pekerjaan Bapa. Yesus mengatakan bahwa barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan. Pekerjaan Yesus adalah karya-karya ajaib yang mungkin dilakukan oleh orang yang beriman kepada-Nya.
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma