web page hit counter
Senin, 25 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

UNTUK KETAHANAN PANGAN, KEUSKUPAN ATAMBUA LUNCURKAN PUPUK ORGANIK

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – KEUSKUPAN Atambua luncukan pupuk organik yang menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. Hadir dalam kegiatan ini, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, di Aula Santo Dominikus, Senin, 26/4/2021.

Mgr. Domi diawal pertemuan menjelaskan tentang pentingnya memproduksi pupuk organik berlebel InHati sebagai langkah strategis untuk membantu umat dalam mengembangkan ketahanan pangan. Ia mengatakan bahwa aspek pembedayaan umat perlu dibangun. Justru dengan adanya pupuk organik ini, umat dipermudah untuk mendapatnya dengan harga yang terjangkau yakni 3 M (Murah, Mudah, Melimpah).

“Dengan adanya pupuk organik ini, kita ingin membantu umat kita dalam meningkatkan ketahanan pangan. Harganya sangat mudah dijangkau dan hasil yang didapat pun akan melimpah. Kita gunakan prinsip 3 M yakni Murah, Mudah dan Melimpah,” kata Mgr. Domi

Baca Juga:  Uskup Agung Palembang: Banyak Intelektual Katolik, Hanya Sedikit yang Mau Berproses

Mgr. Domi mengatakan bahwa perlu adanya sistem kerja yang bagus dalam menangani produksi pupuk ini. Memang untuk saat ini pemasaran belum meluas karena jumlahnya masih terbatas, tapi akan diupayakan supaya ke depan hasilnya bisa dinikmati oleh banyak orang.

“Untuk saat ini pemasaran belum meluas karena jumlahnya masih terbatas. Tapi masih dilakukan tata kelola serta manajemen yang bagus dalam menangani pupuk organik, milik Keuskupan Atambua ini,” katanya.

Konsultan produksi pupuk organik Keuskupan Atambua, Fransikus Tan mengungkapkan keprihatinan akan keadaan umat dalam mengelolah lahan pertanian. Salah satu masalah yakni pupuk. Produksi pupuk organik ini akan meningkatkan nilai produksi lahan pertanian dengan biaya yang kecil tapi hasil yang akan diperoleh melimpah.

Baca Juga:  Megahnya Konser di Gereja Benteng Gading, 1300 Tiket Ludes

Tan melanjutkan bahwa pandangan banyak orang tentang Provinsi NTT yang termiskin tidak lagi menjadi label jelek yang harus dipertahankan tapi harus diubah dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat melalui pertanian. Hal ini menjadi nilai tambah dan pemberdayaan ekonomi umat perlu ditingkatkan.

Produksi pupuk organik ini sementara ini dalam proses produksi dan jumlah pemasarannya belum memadai untuk melayani semua tempat. Namun untuk beberapa waktu ke depan akan disebarluaskan ke paroki-paroki bahkan ke luar Pulau Timor dengan kualitas produksi yang tinggi.

Laporan Romo Ino Nahak (Atambua)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles