HIDUPKATOLIK.com – Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2, 4-5, 18-19;Yoh. 6:16-21
KETIKA penginjil Yohanes menulis kisah menarik ini, ia tentu membayangkan kembali perjalanan mereka di danau Galilea. Bahwa di tengah laut yang begelora karena angin ribut, para murid ingin mencari perlindungan di pantai. Mereka lelah oleh deruh ombak sehingga mereka terkejut melihat Yesus yang dikira hantu. Lalu terdengar suara yang lembut dari arah pantai kata-Nya: “Aku ini, jangan takut”. Mereka menaikkan Yesus ke perahu dan segera tiba di pantai.
Yohanes sadar bahwa ketika para murid berusaha keras menempuh laut yang ganas, ternyata pandangan Yesus yang penuh kasih tidak lepas dari mereka. Namun, Ia memberi
kesempatan bagi mereka untuk berjuang. Yesus tidak menjadi penonton, melainkan Ia datang untuk memberi harapan dan kekuatan agar mereka menyelesaikan perjalanan itu.
Sebagai orang yang mengandalkan Kristus, kita tidak berjalan sendirian. Ia mengikuti setiap langkah perjuangan kita. Bersama Yesus perjalanan yang jauh akan menjadi dekat, pergumulan hidup yang berat pun akan lebih ringan.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma