HIDUPKATOLIK.COM – KEPEDULIAN kepada para korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini masih sangat diharapkan karena masih terdapat korban yang belum mendapat bantuan sama sekali. Salah satunya, warga di Desa Wederok, Dusun Laenain, Malaka, Keuskupan Atambua, NTT. Untuk itu, Wanita Katolik Republik Indondesia (WKRI) Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Keuskupan Atambua, Sabtu, 10/4/2021 turun langsung ke desa tersebut untuk menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan para korban.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, pakaian layak pakai untuk anak-anak dan orang dewasa serta tikar dan kebutuhan lain bagi warga yang mengalami kehilangan perabot rumah tangga.
Ketua WKRI DPD Atambua, Agustina Asa, saat turun langsung di lokasi bencana sangat prihatin dan sedih karena beban penderitaan yang dipikul oleh para korban bencana banjir. Ia sangat tersentuh ketika melihat warga yang kehilangan perabot rumah tangga dan kerusakan tempat tinggal.
“Ini bencana yang menggugah nurani kita untuk berbagi kepada sesama yang sangat menderita. Melihat dari dekat situasi di lapangan memang sangat menyedihkan. Semoga bantuan yang diberikan ini bisa meringankan penderitaan yang kini mereka alami,” katanya saat menyapa warga di lokasi bencana, Desa Wederok, Dusun Laenain.
Bantuan yang diberikan disambut warga dengan sukacita. Bahkan sudah memasuki hampir 1 minggu pasca bencana, bantuan belum sama sekali diterima oleh para korban dalam bentuk apa pun di beberapa lokasi bencana.
Warga sangat mengeluhkan kalau pemerintah sama sekali belum menyalurkan bantuan sembako dan sebagainya bagi mereka yang terkena bencana banjir. Salah satu lokasi yang terkena langsung bencana banjir bandang Benenain di Desa Wederok, Dusun Laenain dengan jumlah 44 Kepala Keluarga (KK).
“Sejak terkena bencana, kami belum mendapat ba sentuan sama sekali dalam bentuk apa pun. Kami sangat berterima kasih kepada WKRI Atambua yang telah membantu meringankan penderitaan ini,” kata Gregorius Seran, salah satu korban bencana.
Seran mengatakan bahwa bantuan ini tidak semata merinngankan duka tapi meneguhkan hati bagi keluarga-keluarga yang terkena musibah bencana banjir ini. “Kami mengalami banyak musibah selain materi juga kehilangan kenyamanan karena rumah tempat kami tinggal rusak dan lingkungan di sekitar sangat tercemar,” ucapnya sembari menyiratkan aura kesedihan yang mendalam.
Bantuan kemanusiaan dari WKRI DPD Keuskupan Atambua, tidak semata terfokus di Kabupaten Malaka tapi juga beberapa lokasi di Kabupaten Belu dan semuanya sudah didistribusikan. Banyak juga bantuan dari para donatur dan simpatisan terhadap korban banjir bandang ini.
Laporan Romo Ino Nahak, Kontributor (Atambua)