web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Hadir Real Time dalam Misa Online

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM Halo Pastor, mau tanya, sekarang ini sebagian besar umat masih mengikuti Misa online. Misalkan tayangan Misa onlinenya pukul 11.00 Karena saya tidak sempat ikut jam itu, saya putar ulang lagi tayangn Misa tersebut. Boleh atau tidak? Terhitung ikut Misa atau tidak?

Karla, Surabaya

Karla terkasih, betul sekali saat ini masih banyak umat yang belum bisa merayakan Ekaristi secara normal. Juga kami di Manado harus mengalami penjarangan kehadiran, karena daya tampung Gereja yang kecil. Jumlah umat dibatasi sampai tiga puluh persen dari normalnya. Terpaksa umat digilir dan sebagian lagi merayakan secara online

dari rumah masing-masing. Pertanyaan Karla mengingatkan bahwa mengikuti Misa online tidak selalu mudah. Selain jaringan, ada juga banyak gangguan lain yang sering tak terduga. Selain itu Misa online menuntut kedisiplinan yang tinggi, agar bisa hadir dan terlibat penuh, meskipun dilakukan secara sendiri di rumah.

Ada beberapa prinsip untuk menjawabnya. Pertama, Misa itu bukan hanya kegiatan pribadi, tetapi kegiatan Gereja. Kalau kita hadir dalam sebuah Misa, kita tidak hanya bertemu dengan Yesus secara pribadi, tetapi juga dengan sesama keluarga Allah. Misa yang dihayati hanya secara pribadi, malah berbahaya. Paus Fransiskus pernah mengingatkan bahaya dari Misa online seperti itu, yaitu bahwa kita menjadi terlalu individualistis. Karena itu Beliau menganjurkan agar dalam Misa yang disiarkan beberapa umat juga hadir di dalam Gereja. Kehadiran umat itu, meskipun hanya sedikit, menampakkan Gereja sebagai sakramen keselamatan bagi dunia. Nah, begitupun halnya, bila kita hadir secara online, kita ikut terlibat di dalam Gereja yang sedang berekaristi. Gereja menjadi hidup. Secara rohani kita terlibat dalam persekutuan ini. Juga saat menerima Komuni secara spiritual, kita dipersatukan bukan hanya dengan Tubuh Kristus Yesus, tetapi juga dengan Tubuh Kristus Gereja, yang adalah Tubuh Mistik-Nya.

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

Kedua, justru karena perayaan memasukkan kita dalam persekutuan, kita perlu hadir juga pada saat yang sama. Itu membedakannya dengan menonton. Dalam Misa online kita tidak boleh hanya menonton Misa, tapi hadir, terlibat pada waktu yang sama. Jadi sebaiknya tidak menonton siaran tunda. Karena ada banyak jadwal Misa online, sebaiknya umat mencari jadwal Misa yang tepat, di mana umat bisa hadir secara real time. Menonton Misa secara tunda tentu saja dalam arti tertentu menambah kerohanian kita, seperti halnya kita menonton renungan atau khalwat lainnya, tetapi tidak menampakkan kebersamaan kita dengan umat yang secara real time merayakannya.Karla bisa membandingkan perlunya kehadiran ini dengan sebuah tradisi Gereja yang dibuat lama sekali sebelum masa pandemi ini, yaitu tradisi berkat Paus Urbi et Orbi, saat Natal dan Paskah. Umat bisa menerima berkat dan indulgensi Paus pada saat yang sama, meskipun mereka tidak hadir sendiri di Kota Roma itu, melainkan ‘hanya’ melalui siaran langsung lewat televisi dan radio di mana pun. Syaratnya adalah berkat ini harus diterima pada saat yang sama, dan bukan melalui siaran tunda.

Baca Juga:  MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, No. 47 TAHUN 2024

Kadang-kadang saya sendiri suka membandingkan berkat langsung ini dengan daya sabda Yesus bagi hamba seorang perwira (Mat. 8:8.13. Bdk. juga Yoh. 4:52 tentang anak pegawai istana). Hamba itu sendiri tak hadir karena perwira itu merasa tak pantas, tetapi sabda-Nya bekerja secara real time pada hamba itu. Pada saat bersamaan hambanya itu sembuh.

Demikianlah. Sebaiknya ikut Misa pada jam yang sama, dengan persiapan yang baik, agar bukan hanya persekutuan kita dengan Kristus tetap terjaga dalam masa yang sulit ini, tetapi juga persekutuan kita dengan keluarga Allah. Kiranya akan tiba saatnya nanti kita berkumpul kembali secara normal dalam gedung Gereja kita.

HIDUP NO.11, 14 Maret 2021

 

Baca Juga:  Pementasan Teater dan Konser Mini “Bukan Pahlawan Biasa” SMA Karya Budi Putussibau

Pastor Gregorius Hertanto, MSC
(Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara)

 

Silakan kirim pertanyaan Anda ke: 

re**********@hi***.tv











 atau WhatsApp 0812.9295.5952. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles