HIDUPKATOLIK.com – Bencana yang terjadi di NTT membuat hampir semua masyarakat mengungkapkan aksi kepeduliannya. Kardinal Ignatius Suharyo sebagai Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) turut mengajak umat untuk berbelarasa.
“Saya ingin mengajak saudara-saudari sekalian untuk berbelarasa dengan saudara-saudari kita yang sedang menderita di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat melalui lembaga yang ada di bawah naungan KWI seperti KARINA, PSE KWI dan tentunya di keuskupan-keuskupan, komisi Komunikasi Sosial di keuskupan-keuskupan, LDD KAJ dan nanti tentunya melibatkan Badan Amal Kasih Katolik (Bakkat) yang sekarang ini dilayani oleh KAJ. ” jelasnya.
Menurut Kardinal Suharyo perhatian umat terhadap mereka yang sedang berbeban, menjadi wujud dari iman, menjadi berkat bagi sesama, dan dapat mewujudkan semboyan Tahun Refleksi KAJ dalam langkah dan tindakan yang sangat konkrit. Semakin mengasihi, semakin terlibat dan semakin menjadi berkat. “Semoga Tuhan menggerakan hati kita untuk ikut terlibat di dalam usaha yang mulia ini,” pungkasnya.
Ketua Badan Pengurus Caritas Indonesia (KARINA) Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ menyampaikan bahwa situasi siklon tropis yang menyebabkan cuaca ekstrem terjadi di wilayah Nusa Tenggara. “Banjir bandang, angin kencang, dan cuaca yang tidak menentu ini menyebabkan saudara-saudara kita di Timor kehilangan sanak saudara, tempat tinggal, dan harapan,” terangnya.
“Gereja Katolik Indonesia tidak tinggal diam, kami mengajak Anda sekalian untuk berbela rasa terhadap saudara-saudara kita ini. Saluran berkat dari Anda dapat dikirimkan ke lembaga sosial kemanusiaan milik Gereja Katolik Indonesia yang biasa kita kenal dengan Caritas Indonesia. Menjalankan fungsinya sebagai pusat koordinasi, fasilitasi dan animasi bagi Caritas – PSE Keuskupan, KARINA menjalankan satu komando koordinasi nasional bagi wilayah terdampak yang juga menaungi 4 wilayah Keuskupan di Regio Nusa Tenggara,” tegas Mgr. Sudarso.
Karina Chrisyantia
