HIDUPKATOLIK.COM – DI tengah penanganan para korban bencana bajir di Kabupaten Malaka, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku hadir dan menyapa dari dekat para korban banjir di aula Paroki Maria Fatima Betun, Rabu, 7/5/2021) pukul 11.30 Wita.
Kabupaten Malaka adalalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengalami bencana banjir bandang pada Minggu, 4 April 2021. Selain NTT, sebagian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga terkena banjir, serta negara tetangga, Timor Leste.
Kehadiran Uskup Domi di tengah pengungsian disambut antusias oleh para korban dengan memberi salam dan melempar senyuman ketika disapa dan sedikit berdialog dengan beberapa orang.
Dalam dialog singkat itu, Uskup Domi mengingatkan dan meneguhkan hati para korban bencana banjir agar tidak boleh putus asa dan tetap membangun semangat kerja di tengah situasi sulit. Tidak boleh hilang harapan karena inilah cobaan hidup yang harus dihadapi bukannya dihindari.
“Bencana banjir perlu dilihat dalam kaca mata iman. Ini cobaan hidup yang harus dihadapi agar kita semakin berbenah diri dalam setiap waktu. Semoga musibah ini cepat berlalu dan saudara-saudari bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan lagi agar semangat hidup tidak boleh pudar, harus berpasrah saja. Kembali ke rumah dan bekerja lagi untuk menyambut hidup. “Nanti setelah situasi membaik dan kembali ke rumah, bekerjalah demi kelangsungan hidup. Dengan cara ini segala kebutuhan hidup bisa teratasi dan kehidupan yang dirindukan untuk menjadi lebih baik bisa terpenuhi,” tutunya singkat saat dijumpai HIDUP di tengah-tengah para korban.
Membagi Bantuan
Uskup Domi juga memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Penyerahan secara simbolis ini disaksikan oleh Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek dan para pejabat lainnya, serta Ekonom Keuskupan Atambua, Pastor Sel Nesi di aula Susteran SSpS Betun.
Harapannya agar dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaan para korban sekaligus juga wujud kepedulian Gereja untuk berbelarasa. “Kiranya dengan bantuan ini bisa membantu meringankan penderitaan para korban,” ucapnya.
Selain sumbangan dari Keuskupan Atambua, juga mengalir sumbangan lain dari para donatur di luar pulau Timor. Ada simpatisan dan sukarelawan dari berbagai pihak ikut membantu memberi sumbangan berupa sembako dan kebutuhan lainnya.
Apresiasi dan Dukungan
Terhadap kunjungan Bapak Uskup Domi, salah satu korban banjir Irma Nahak mengungkapkan kegembiraannya. Baginya kehadiran Uskup Domi dan melihat secara langsung para korban bencana banjir bandang ini sebagai satu motivasi agar tidak boleh putus asa.
“Senang sekali bisa bertemu Bapak Uskup dan langsung menyapa kami di tempat pengungsian. Ini satu motivasi bagi kami agar tidak boleh putus asa tapi semakin kuat menghadapi situasi yang sulit ini. Memang tidak nyaman tinggal di tempat terbuka tanpa dinding tapi kami tetap optimis menghadapi semuanya,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Pastor Rekan Paroki Betun, Romo Marcel Nai Kei. Ia mengatakan bahwa kehadiran Uskup Domi sebagai satu bentuk kepedulian Gereja yang nyata. Berpihak pada kaum kecil, sederhana dan menderita, juga dengan memberi bantuan kepada para korban sebagai langkah nyata berbela rasa.
“Satu hal menarik bahwa Bapak Uskup masih berkenan hadir di tengah para korban banjir. Ini memberi spirit kepada mereka agar kuat dalam menghadapi cobaan hidup ini,” imbuhnya singkat.
Jumlah para korban banjir bandang yang terdata hampir mencapai 5000-an jiwa. Data terus diupdate karena evakuasi masih terjadi sampai berita ini diturunkan dengan menggunakan mobil truk TNI di beberapa titik karena banyak rumah rusak dan butuh perbaikan agar layak untuk dihuni.
Jika anda keinginan untuk membantu bisa disalurkan melalui nomor rekening Bank BNI, atas nama Keuskupan Atambua A/C 3011961109. Bisa juga menghubungi Romo Yulius Nesi, Pr (Ekonom Keuskupan Atambua), via telp. 085239003920.
Kronologis:
•Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang ( cuaca ekstrim) pada Sabtu, 3 April 2021 Pkl. 08.00 WITA
Lokasi:
• Prov. NTT
• Kota Kupang
• Kab. Flores Timur
• Kab. Malaka
• Kab. Lembata
• Kab. Ngada
• Kab. Sumba Barat
• Kab. Sumba Timur
• Kab. Rote Ndao
• Kab. Alor
• Kab. Ende
• Prov. NTB
• Kab. Bima
• Kab. Dompu
• Kab. Lombok Utara
Korban Jiwa:
Prov. NTT
• 83 orang MD
• 23 orang Luka Berat
• 73 orang luka-luka
• 98 orang hilang
• 2.019 KK/8.424 jiwa mengungsi
• 1.083 KK/2.683 jiwa terdampak
(Pendataan)
Prov. NTB
• 2 Orang MD
• 72 Orang mengungsi
• 9.325 KK/ 28.085 Jiwa terdampak
Rincian, sbb :
Prov. NTT
• Kota Kupang
– 743 KK/2.190 terdampak
• Kab. Flores Timur
– 49 orang MD
– 22 orang Luka-luka
– 23 orang hilang
– 256 jiwa mengungsi
– 218 KK terdampak
• Kab. Lembata
– 16 orang MD
– 51 orang hilang
– 49 Orang Luka Luka
– 49 Pasien dirawat
– 958 jiwa mengungsi
• Kab. Ngada
– 1 orang luka-luka
– 6 KK terdampak
• Kab. Sumba Barat
– 63 KK/284 jiwa mengungsi
*• Kab. Sumba Timur
– 1.803 KK/7.212 jiwa mengungsi
– 109 KK/475 jiwa terdampak
• Kab. Rote Ndao
– 153 KK/672 jiwa mengungsi
• Kab. Alor
– 17 Orang MD
– 25 Orang luka
– 24 Orang hilang
• Kab. Ende
– 1 Orang MD
Prov. NTB
• Kab. Bima
– 2 Orang MD
– 9.245 KK/ 27.808 Jiwa terdampak
• Kab. Dompu
– 50 KK/ 200 Jiwa terdampak
– 72 Jiwa mengungsi
• Kab. Ende
– 30 KK/ 77 Jiwa terdampak
– Pengungsi sudah kembali
Kerugian Materil:
Prov. NTT
• 498 unit rumah RB
• 133 unit rumah RS
• 109 unit rumah RR
• 1.962 unit rumah terdampak
• 44 fasum RB
• 1 Fasum RR
• 84 Fasum terdampak
Prov. NTB
• 12 Unit rumah RR
• 80 unit rumah terdampak
• 12 unit fasum RR
Rincian, sbb :
Prov. NTT
• Kota Kupang
– 10 unit rumah RS
– 657 unit rumah terdampak
• Kab. Flores Timur
– 82 unit rumah RB
– 34 unit rumah RR
– 97 unit rumah terdampak
– 8 unit fasum RB
• Kab. Malaka
– 1.154 unit rumah terdampak
– 65 fasum terdampak
• Kab. Ngada
– 4 unit rumah RB
– 2 unit rumah RS
– 1 fasum terdampak
• Kab. Sumba Barat
– 54 unit rumah terdampak
• Kab. Sumba Timur
– 7 fasum terdampak
*• Kab. Rote Ndao
– 12 unit rumah RB
• Kab. Alor
– 21 unit rumah RB
– 106 unit rumah RS
– 6 fasum RB
– 1 fasum RR
– 11 fasum terdampak
• Kab. Lembata :
– 224 Unit Rumah RB
– 15 Unit Rumah RS
– 75 Unit Rumah RR
– 15 Jembatan Akses Antar Desa terputus
Prov. NTB
• Kab. Bima
– 12 unit rumah RR
– 12 unit fasum RR
• Kab. Dompu
– 50 unit rumah terdampak
• Kab. Ende
– 30 unit rumah terdampak
Sumber :
– BPBD Prov. NTT
– BPBD Kota Kupang
– BPBD Kab. Flores Timur
– BPBD Kab. Malaka
– BPBD Kab. Lembata
– BPBD Kab. Ngada
– BPBD Kab. Sumba Barat
– BPBD Kab. Sumba Timur
– BPBD Kab. Rote Ndao
– BPBD Kab. Alor
Diinformasikan: PUSDALOPS BNPB; Nomor Pengaduan / Call Center : 117 (Bebas Pulsa); Instagram : pusdalops_bnpb; Twitter : @Bnpbpusdalops
Laporan Romo Ino Nahak, Kontributor (Atambua)