HIDUPKATOLIK.com – Kej. 1:1-2:2; Mzm. 104:1-2a,5- 6,10,12,13-14,24,35c; Kej. 22:1-18; Mat. 28:1-10
WAFAT Kristus memulihkan wajah dunia yang carut marut karena dosa-dosa manusia. Dunia yang diciptakan oleh Allah dengan sangat baik, rusak oleh ketidaksetiaan manusia pada Allah. Manusia pertama yang menjadi rekan kerja Allah telah merusak relasi itu sampai terusir dari Taman Eden. Relasi perjanjian diperbaharui oleh tokoh lain yang bernama Abraham, yang kita sebut sebagi Bapa Segala Bangsa. Janji antara Allah dan Abraham terus menerus diwariskan kepada para keturunannya. Kesetiaan Abraham menjadi babak baru relasi antara Allah dengan umat-Nya.
Sebagaimana kita baca dalam teks-teks Kitab Suci yang dibacakan dalam Ekaristi Malam Paskah, sepanjang sejarah keselamatan Allah tampak sekali, meski Abraham menunjukkan kesetiaan tanpa cela namun keturunan-keturunannya tidak selalu demikian. Berkali-kali para nabi menyuarakan kecaman Allah karena Bangsa Israel jatuh terus menerus dalam
ketidaksetiaan. Santo Paulus merefleksikan manusia yang mati karena dosa karena ketidaktaatan, kini memperoleh hidup oleh wafat dan kebangkitan Yesus. Yesus yang bangkit menjadi sebuah saksi yang tak terbantahkan bahwa Allah berpihak pada kesetiaan Kristus. Setelah kebangkitan, Kristus yang bangkit memberikan peneguhan kepada para murid-Nya dan juga kepada kita untuk memaknai kembali seluruh perjalanan kita bersama Yesus yang bangkit. Selamat Paskah Saudari-Saudaraku. Mari bangkit bersama Kristus.
Romo Josep Ferry Susanto, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta