HIDUPKATOLIK.com – Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11
NUBUAT Nabi Yesaya tentang Hamba Tuhan yang memulai zaman keselamatan bagi umat manusia membuka permenungan kita di Pekan Suci ini. Dalam nubuat itu terungkap tugas yang sungguh agung yang akan diemban Hamba ini sekaligus kekuatan yang akan diterimanya. Roh Allah yang akan bekerja pada Hamba TUHAN inilah yang akan memenuhi tugas itu sampai akhir. Dari nubuat itu juga kita bisa melihat bahwa Hamba Allah yang setia itu akan memulihkan dunia yang hancur lebur. Seperti Allah dengan penuh kuasa
menciptakan dunia dan memberi napas hidup kepada manusia, demikianpun Hamba Allah akan melanjutkan bahkan memulihkan seluruh tatanan ciptaan.
Mazmur hari ini mengungkapkan secara eksplisit kekuatan yang ditampakkan oleh Hamba Allah dalam karyanya, di mana pemazmur berseru: Tuhan adalah terang dan keselamatanku. Kalimat inilah yang menjadi pilar hidupnya untuk bisa menguatkan seluruh umat manusia yang sedang hidup dalam ancaman dan marabahaya.
Bacaan Injil memberikan sebuah nuansa yang mencekam. Tidak ada satu pun para murid yang mengerti dan memahami perkataan Yesus tentang sengsara-Nya, seperti nubuat Nabi Yesaya. Namun tampak Maria saudari Lazarus memberikan sebuah penghiburan. Maria Saudari Marta ini melakukan sebuah pengorbanan besar dalam hidupnya. Dia mempersembahkan minyak narwastu yang mahal untuk meminyaki kaki Yesus dan menyeka dengan rambutnya. Pengorbanan ini dipatrikan oleh Yesus, bahwa tindakan Maria ini akan terus dikenang dan semerbak seperti wangi minyak narwastu yang memenuhi seluruh ruangan itu.
Romo Josep Ferry Susanto, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta