web page hit counter
Selasa, 5 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Serial III KKM Pemuda Katolik DKI Jakarta : Kaderisasi adalah Jawaban Kongkret Dalam Mewujudkan Perubahan Organisasi

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Tema pada Serial III KKM Pemuda Katolik Dki Jakarta adalah “Change Management Organisasi dan Perencanaan Strategi/ Action Plan” dengan menghadirkan narasumber diantaranya Azas Tigor Nainggolan (Aktivis FAKTA/Forum Warga Kota Jakarta), Innosentius Samsul (Kepala Badan Keahlian DPR RI) dan Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menkeu RI), Sabtu (20/03/2021)

Azas Tigor Nainggolan mengawali dengan memaparkan materinya tentang judul “ Membangun Pemuda Katolik Jakarta Menjadi Organisasi Advokasi”. Tigor mengapresiasi atas upaya Pemuda Katolik Jakarta yang sedang bergiat melakukan perubahan untuk menjadikan organisasi sebagai sarana mengadvokasi masyarakat dimana ada mandat sebagai orang Katolik untuk mampu menghadirkan wajah Gereja yang berpihak bagi korban ketidakadilan dan rakyat kecil.

Tigor yang telah lama berkecimpung dalam dunia advokasi ini memandang sudah tepat jika Pemuda Katolik menggunakan pendekatan advokasi kepada masyarakat sebagai organisasi kekinian untuk memecahkan persoalan yang berkembang dalam masyarakat.

Azas Tigor Nainggolan /tangkapan layar-Beny Wijayanto

Tigor menjabarkan bagaimana relasi kekuasaan yang timpang atau tidak seimbang dan terjadi dominasi modal dan negara yang begitu kuat dalam penentuan kebijakan yang kerapkali merugikan rakyat kecil maka dibutuhkan pendekatan advokasi. Advokasi itu tidak lain sebagai kegiatan sistematis serta terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan cara pandang, perilaku, sikap dan kebijakan pada publik serta kekuasaan secara bertahap maju. Advokasi dapat dilakukan secara litigasi (jalur hukum) maupun non litigasi. Isu advokasi publik di Jakarta yang dapat dilakukan diantaranya tentang lingkungan hidup, kemacetan transportasi, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, No. 44 TAHUN 2024

Berbicara tentang mengelola perubahan dalam organisasi, Inosentius Samsul membagikan pengalaman dirinya dalam mengelola Badan Keahlian DPR RI yang dipimpinnya. Badan Keahlian DPR RI ini memiliki urgensi dalam penguatan mekanisme check and balances antara Eksekutif dan Legislatif melalui penyediaan data dan informasi yang bagi pelaksanaan tugas dewan yang dilakukan oleh para ahli. Untuk itu dibutuhkan kerangka proyek perubahan yang dimulai dari bagaimana melihat kondisi saat ini secara utuh yang didalamnya diantaranya mengidentifikasi kendala – kendala yang terjadi dan strategi pemecahannya kemudian menyusun strategi atau inovasi sebagaimana arah perubahan ke depan yang hendak dicapai.

Inosentius Samsul/Tangkapan layar-Beny Wijayanto

Inosentius menegaskan bahwa perubahan itu membutuhkan dukungan banyak pihak dan berharap Pemuda Katolik dapat melakukan perubahan dalam organisasi dengan tahapan yang kurang lebih serupa.

Baca Juga:  Renungan Harian 4 November 2024 “Hospitalitas”

Terakhir, Yustinus Prastowo yang juga memiliki perhatian khusus terhadap kaderisasi kaum muda menyampaikan materinya “Kaderisasi dan Transformasi Awam Katolik dengan mengajak peserta untuk melihat kondisi kekinian dengan berbagai tantangan dalam perubahan dunia yang akan berpengaruh besar dalam perubahan internal organisasi.
Ada tantangan kaderisasi yang musti harus disikapi dimana menguatnya intoleransi dan radikalisme di Indonesia. Yustinus memandang tidak sekedar evaluasi akan tetapi melakukan refleksi bagaimana kita melihat kondisi nyata keterlibatan awam dengan kaderisasi yang cenderung mandeg.

Yustinus Prastowo/tangkapan layar-Beny Wijayanto

Dalam konteks perubahan organisasi, Yustinus mengajak Pemuda Katolik untuk turut terlibat bergerak di ruang publik dengan bekal – bekal kaderisasi diantaranya pertama, memiliki pengetahuan teknis yang memadai. Kedua, daya pertimbangan yang mencukupi. Ketiga, kemampuan analisis yang baik dan keempat, komitmen secara tepat dan konsisten. Banyak medan keterlibatan yang dapat dilakukan oleh para kader Pemuda Katolik baik dalam aspek sektoral, profesi, jaringan, dan model.

Baca Juga:  Setahun Menjadi Uskup Banjarmasin; Mgr. Victorius Dwiardy, OFM.Cap: Mencoba Meneladani Santo Carolus Borromeus

Ketua Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta Bondan Wicaksono menerangkan bahwa serial III ini menjadi sesi terakhir pelaksanaan KKM Pemuda Katolik DKI Jakarta dan rencananya akan ditutup dengan Inagurasi Penutupan dan Pengumuman Kelulusan KKM pada Rabu, 24 Maret 2021 secara daring. Bondan mewakili kepanitiaan KKM Pemuda Katolik DKI Jakarta menyampaikan ucapan terima kasih atas peran serta semua pihak yang terlibat dalam kelancaran dan kesuksesan acara KKM ini. Bondan berharap KKM ini menjadi bagian komitmen perubahan ke arah yang lebih baik bagi Pemuda Katolik ke depan.

Beny Wijayanto
Sekretaris Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles