web page hit counter
Senin, 18 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Paolus Hadi: ISKA Harus Memastikan Diri sebagai Role Model

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – TUGAS utama yang harus diembang Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) yakni memastikan para Sarjana Katolik untuk bisa ambil bagian dalam usaha membangun Gereja dan negara.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat pengukuhan pengurus ISKA Kalimantan Barat di tiga Kabupaten di Wisma Laverna, Kabupaten Sanggau, Sabtu, (27/2/2021).

Paolus mengharapkan bahwa seluruh pengurus dan kader ISKA hendaknya memberi kontribusi positif bagi perkembangan Gereja dan negara sesuai potensi masing-masing. Sebagai cendekiawan Katolik, harap Paolus, ISKA harus memastikan diri sebagai role model bagi perkembangan Gereja dan negara teristimewa untuk memajukan suasana damai dan tentram.

“ISKA konsisten dari dulu mengenai Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara. Nah, sekarang harus terus memastikan para Sarjana Katolik ini memberikan manfaat bagi Sanggau khususnya dan Kalimantan Barat umumnya,” sebut Paolus.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ISKA Kalimantan Barat yang diketuai Agustinus Clarus, dikukuhkan bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sanggau, Sekadau, dan Ketapang. Untuk DPC lain di Kalimantan Barat, menanti proses penyegaran pengurus.

Agustinus, menambahkan tantangan utama saat ini adalah bagaimana meningkatkan solidaritas organisasi yang dirasa akhir-akhir ini kendor. “Maka harus segera melakukan penyegaran kepengurusan, beberapa kabupaten belum menyelesaikannya,” sebut Agus.

Di waktu bersamaan, Ketua DPC ISKA Sanggau, Susana Herpena, menjelaskan program utama mereka. Ia membaca bahwa ada sejumlah Sarjana Katolik yang ada di kabupaten itu tetapi belum memiliki kepedulian untuk berkontribusi dalam ISKA. Maka kedepannya, harap Susana, akan dibuatkan program-program yang merangkum semua kader yang bertujuan memajukan Gereja dan negara.

Baca Juga:  Misa Gregorian: 30 Hari Tanpa Terputus

“Sudah tentu, pemberdayaan dan pembinaan Sumber Daya Manusia dan kaderisasi menjadi fokus utama, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” ujar Susana.

Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles