HIDUPKATOLIK.COM – PEMUDA Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat menggelar Pelantikan Pemuda Katolik se-Bandung Raya (Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) di Gedung DPD KNPI Provinsi Jabar
Jl. Soekarno-Hatta No.623, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (27/02/2021).
“Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan selain mengukuhkan pengurus se-Bandung Raya namun menjadi momentum mendorong penguatan hubungan lintas iman” sambut Ketua Pelaksana yang sekaligus Koordinator Wilayah Bandung Raya, Alexander J Ricky.
Kegiatan diawali dengan Seminar yang menghadirkan narasumber di antaranya Dewan Pakar PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma dan Dewan Pakar Pemuda Katolik Komda Jabar Alexandrina Emeritha Pujiastuti dengan pokok pembahasan diantaranya terkait Konsolidasi Organisasi serta Menggali Potensi dan Motivasi Diri.
Rangkaian pelantikan yang tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas) ini dilanjutkan dengan kegiatan Misa Syukur yang dipersembahkan oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung Pastor F.X. Wahyu Tri Wibowo bersama konselebran Pastor Agustinus Sugiharto OSC.
“Ucapan selamat kepada pengurus yang dilantik semoga semboyan Pro Ecclesia et Patria dapat terus dimaknai dan diwujudkan oleh para pengurus baru” tutup Pastor Wahyu.
Moderasi Beragama
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat, Edi Silaban dalam sambutannya menyampaikan Kenihilan organisasi Pemuda Katolik di Kota/Kab menjadi indikator dan otokritik bagi Katolik sehingga turut menyumbang dalam meningkatnya intoleransi dan radikalisme di Bumi Pasundan. Hal ini berimbas pada tidak terwujudnya moderasi beragama karena Katolik sebagai unsur agama itu sendiri tidak ada di daerah-daerah Jawa Barat.
Faktor lain, lanjut Edi, mati surinya organisasi ini di Jabar mendorong Pemuda Katolik harus berlari marathon mengejar ketertinggalannya dan secara konsisten terus melaksanakan program kepengurusan.
“Radikalisme modern saat ini adalah mereka yang nyaman di kelompoknya sendiri tanpa tahu tugas perutusannya. Perutusan kita bukan hanya untuk gereja tapi juga untuk Indonesia. Janganlah kita jadi kaum khianat akan negara. Kita mesti bahu-membahu membangun negeri ini minimal sekali para cabang baru dapat selalu hadir di setiap perjumpaan lintas iman” tutupnya.
Dirjen Bimas Katolik, Yohanes Bayu Samodro dalam kesempatannya memaparkan bahwa Pentingnya Penguatan Moderasi Beragama di Jawa Barat. Ia menegaskan Pemuda Katolik mesti peka menanggapi berbagai kondisi berbagai situasi keberagaman di Indonesia.
Memang judulnya adalah Pemuda Katolik, lanjut Bayu, tapi Pemuda Katolik juga pemuda Indonesia. Penting memiliki kesadaran bahwa situasi saat ini tidak didasarkan pada eksklusivitas agama manapun.
“Sebagai kader-kader Pemuda Katolik mesti yakin bahwa Indonesia memiliki modal sosial untuk memperkuat moderasi beragama” tambahnya.
Menurutnya, dalam moderasi beragama versi ke-Katolik-an kita memiliki konsep katekese kebangsaan. “Melalui konsep ini kita diajak mengenal Yesus yang hadir di tengah manusia, sehingga kita didorong untuk muncul ditengah masyarakat dalam semangat kebangsaan” tutupnya.
Sebelumnya, Yohanes Bayu Samodro, secara di simbolik menerima penyematan Tapopong (iket sunda) oleh Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar sebagai bentuk sambutan kehadiran Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI di Bumi Pasundan.
Pemuda Katolik Komda Jawa Barat dalam protokoler pelantikan mengukuhkan tiga cabang kepengurusan yaitu diantaranya Pengurus Komcab Kota Cimahi yang dipimpin Joshua Yosianto, Komcab Kab. Bandung Barat dipimpin oleh Yosep C. Seftiyadi Lumban Batu, dan Pengurus Komcab Kab. Bandung dipimpin Santi Hot Br. Manjorang.
Turut hadir dalam kegiatan Bakesbangpol Jabar Widaningsih, Jajaran Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Jabar, dan Pengurus Komda Jabar.
Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Pemuda Katolik Komda Jabar