web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

MENJADI GUNTING ATAU JARUM

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Mendung pagi hari ini sepertinya sedikit menggambarkan suasana hati saya yang sedang sedih dan galau karena membaca perkataan tentang diri saya yang kurang menyenangkan dan mengganggu pikiran saya dalam pembicaraan di salah satu grup hape. Mungkin teman di seberang sana tidak sengaja dan tidak tau bila perkataannya cukup tajam membuat saya merasa sedih dan sedikit menangis karena merasa terabaikan atau apakah mungkin saya yang terlalu sensitive dengan hal itu? Baper? Saya menarik nafas panjang-panjang dan melepaskannya perlahan-lahan, berkali-kali saya lakukan dan berdoa dalam hati … Tuhan ampunilah dosa-dosa saya, pulihkanlah pikiran serta mood hati saya dan ampunilah dia yang telah menyakiti hati saya karena dia tidak tau apa yang telah dia perbuat….

Saya baru saja selesai melakukan aktivitas rutin bersih-bersih pagi hari dirumah dan makanan pun sudah siap tersedia di meja makan. Saya lalu mencoba melakukan sesuatu untuk membangkitkan semangat saya kembali, yang turun tadi pagi. Ya, semangat yang turun itu harus saya picu untuk cepat-cepat naik supaya tidak mengganggu mood saya yang bisa berdampak negatif pada keluarga dirumah.

Kala itu saya memilih untuk melakukan salah satu hobi yang saya suka… Mau meneruskan menjahit baju atau pola kristik ya? Akhirnya pilihan saya jatuh kepada mengeluarkan kotak pola kristik, walaupun menjahit dan kristik mempunyai item atau bahan penting yang hampir sama yaitu… benang…jarum dan gunting.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai
“Persahabatan” antara benang dan jarum menghasilkan karya seperti ini.

Bahan atau jenis benang, jarum dan gunting ini mempunyai sedikit perbedaan penggunaannya untuk menjahit baju dan membuat sulaman di pola kristik. Kualitas benang yang digunakan untuk menjahit dan membuat sulaman kristik hampir sama yaitu kuat dan tidak mudah putus bila digunakan.

Jarum yang digunakan untuk menjahit itu tajam dan jari saya bisa terluka bila tidak hati-hati, sedangkan jarum untuk kristik itu tumpul jadi aman karena tidak akan melukai jari saya. Gunting yang digunakan biasanya sangat tajam karena mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk memotong bahan, pola ataupun benang dengan sekali langkah.

Tahukah anda bahwa dibutuhkan ketelitian mata untuk bisa membuat suatu sulaman sesuai dengan pola yang sudah ada? Tahukah anda bila tusukan sulaman itu salah maka anda harus mengulangnya kembali dari awal kesalahan?

Waktu saya melakukan sulaman kristik merupakan waktu yang sangat menyenangkan bagi saya karena saya bisa berdiam lama dan fokus pada pola yang ada.  Kala itu hape saya gunakan hanya untuk mendengarkan lagu atau menonton drama seri dan saya tidak tertarik untuk membuka medsos lain.

Saya akan melupakan sejenak hal-hal yang kurang menyenangkan hati dan mencoba untuk menerima semuanya.

Mungkin begitu pula dengan anda …. Ada waktunya anda harus menyendiri dan merefleksikan diri dan bertanya dalam doa. Mencoba untuk mencari apa maksud dari hal-hal yang telah terjadi, karena saya percaya Tuhan pasti mau menunjukkan atau mengajarkan sesuatu kepada saya. Memaafkan, mengampuni, bersabar, rendah hati, bersyukur, berani mengakui bahwa saya atau anda juga pasti ada salah walaupun itu sedikit sekali… baik secara langsung atau tidak langsung… yang terlihat maupun tidak terlihat.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Mari belajar bersama dari persahabatan antara benang dan jarum yang mencoba selalu berkolaborasi dengan baik, saling tolong menolong, saling menghargai dan saling berusaha membuat yang terbaik walaupun berada pada posisi yang kurang baik.

Kumpulan benang-benang yang terjalin dalam pola kristik bisa menjadi gambar yang sangat bagus dan sangat tinggi nilai seninya. Begitu juga dengan persahabatan saya ataupun anda dengan siapapun, bisa saja ada kalanya terjadi selisih paham dan berubah menjadi kemarahan ataupun permusuhan. Apa yang akan anda lakukan?

Saya mencoba belajar untuk melihat kembali kedalam diri saya sendiri dan berusaha untuk mencoba memperbaikinya semaksimal mungkin dengan mohon bantuan Tuhan dalam setiap doa saya, kenapa demikian? Karena saya ataupun anda tidak dapat mengubah sifat atau karakter seseorang, jadi janganlah memaksakan diri anda. Jangan pula menunggu orang itu untuk minta maaf kepada anda tetapi berusahalah terus untuk berbuat baik tanpa pamrih demi kebaikan sesama dan terlebih untuk kemuliaan Sang Pemberi Kehidupan.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Saya juga mencoba belajar dari kerendahan hati Bunda Maria yang selalu menerima segala perkara dalam diam dan menyimpannya dalam hati.

Saya menemukan catatan ini ….. Jangan jadi seperti gunting walaupun bergerak lurus tapi ia memisahkan, Jadilah seperti jarum walaupun menyakitkan tapi ia menyatukan ….

Jarum dan benang bisa menyatukan potongan kain menjadi baju yang bagus dan indah, mungkin ini bisa diartikan ketika saya atau anda berada dalam suatu pelayanan, sekecil apapun perannya… lakukanlah dengan tulus dan berikanlah yang terbaik. Percayalah Tuhan pasti akan melihat dan akan menyempurnakan segala usaha yang telah kita lakukan.

Gunting yang bisa memotong dengan cepat ini merupakan perkataan-perkataan atau tindakan-tindakan yang kurang menyenangkan yang terlontarkan tanpa sengaja ataupun dengan sengaja yang bisa menyakiti orang lain yang mendengarnya atau melihatnya…. Mungkin terlihat sedikit baper… tetapi menurut saya itu biasa. Lebih baik baper sedikit tetapi tidak boleh dipendam lama-lama…. Daripada tidak merasakan apa-apa atau tidak menyadari bila kita telah menyakiti orang lain.

Kata maaf itu tidaklah mudah diucapkan bila saya merasa tidak bersalah … karena dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui dan mau membuang jauh ego diri sendiri. Ingatlah selalu kata-kata ini setiap saat…. Maaf, Terima kasih dan Saya mencintai-Mu Tuhan. Sukacitalah selalu bersama Tuhan.

Eviantine Evi Susanto, Kontributor, Ibu Rumah Tangga

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles