web page hit counter
Sabtu, 16 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Hari Ini, Dua Jesuit Tutup Usia di RS. Sint Carolus Jakarta

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM-RASA duka yang mendalam kali ini datang dari Serikat Yesus, atas kematian dua konfrater mereka Romo Bernardinus Herry Priyono, SJ dan Bruder Stevanus Prihana, SJ. Kedua Jesuit ini meninggal dunia pada Senin, 21/12, di RS. Sint Carolus Jakarta. Romo Herry meninggal sekitar pukul 11.20 WIB karena mengalami serangan jantung sedangkan Bruder Stevanus diperkirakan meninggal sekitar pukul 10.50 WIB.

Romo Herry

Romo Herry adalah seorang dosen tetap dan Ketua Program Studi Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta. Sesekali menjadi dosen tamu dan penguji di beberapa universitas lain.

Romo Bernardinus Herry Priyono, SJ/Dok. Pribadi

Ia mengampu mata kuliah ilmu-ilmu sosial, pengatar studi filsafat, filsafat politik, filsafat ekonomi, filsafat ilmu-ilmu sosial, metode penulisan tesis Magister, metode penelitian dan penulisan disertasi PhD, korupsi dan anti-korupsi, dan masalah globalisasi.

Baca Juga:  Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat: Menjadi Kumpulan Orang Pilihan

Minat risetnya dalam bidang ekonomi-politik, teori sosial, dan sejarah pemikiran. Di paro pertama dekade 1990-an, ia bekerja sebagai peneliti utama dan Wakil Direktur Institut Sosial Jakarta (ISJ) yang aktif mendampingi kaum miskin kota dan melakukan advokasi bagi hak-hak dasar.

Di bulan Mei 1998, ia kebetulan berada di Jakarta dan membantu korban kerusuhan serta memetakan pola kejadian.

Romo Herry adalah sarjana filsafat lulusan STF Driyarkara, Jakarta, kemudian belajar sosiologi di University of the Philippines, Diliman, Quezon City, Metro Manila, sampai gelar MA. Pulang ke Indonesia dan belajar teologi sampai gelar sarjana di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Setela bekerja beberapa tahun, ia berangkat ke London, Inggris, untuk belajar ekonomi-politik dan teori sosial di London School of Economics and Political Science (LSE), lulus MSc (distinction), lalu melanjutkan studi sampai gelar PhD.

Baca Juga:  Setelah Sinode III Keuskupan, Uskup Sibolga, Mgr. Fransiskus Sinaga: Iman Perlu Berakar, Bertumbuh dalam Persekutuan dan Berbuah dalam Kesaksian

Ia penerima The Robert McKenzie Prize 1998 dari LSE untuk prestasi akademik.
Selain terlibat dalam berbagai forum internasional dan nasional, ia juga menulis dalam bentuk buku, bagian buku, artikel jurnal, dan opini di media nasional antara lain di Kompas dan internasional.

Bruder Dalang

Bruder Stevanus adalah lulusan pendidikan Seni Pertunjukkan Pedalangan Institut Seni Indonesia. Br. Suprih, demikian Jesuit ini disapa. Selama menjalankan studi, Br. Suprih menetap di Kolese Kanisius Jakarta.

Bruder Stevanus Prihana, SJ/Dok. Pribadi

Setelah menyelesaikan studinya, Br. Suprih mendapatkan penempatan baru menjalani tugas sebagai Minister di Kolese Hermanum, Jakarta. Di sana, ia menemani para frater dan bruder yang sedang menjalani masa studi di STF Driyarkara, Jakarta.

Br. Supri selalu dikenal sebagai “Dalang Ki Br. Stevanus”. Ia selalu mewarta lewat seni pewayangan. Beberapa kali ia pernah menampilkan wayang seperti Wayang Wahyu dalam lakon “Jroning Sepi Ana Lali” (Daud dan Betsyeba)
Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles