HIDUPKATOLIK.com – Yes. 29:17-24; Mzm. : 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 9:27-31.
BANGSA Israel dalam Perjanjian Lama mengalami nasib sulit, hidup dalam penindasan dan ketidakadilan, merasa putus-asa, bahkan yang lain meninggalkan Tuhan. Dalam situasi seperti itu Nabi Yesaya menghibur mereka dengan mewartakan bahwa tak lama lagi Sang Penyelamat akan datang. Semua penderitaan akan diubah menjadi sukacita oleh karena belas kasih Tuhan. Sang Penyelamat itu akan nyata dalam diri Yesus kristus.
Narasi Injil hari ini sangat lugas. Mencatat seruan orang buta minta tolong kepada Yesus. Kebutaan cukup umum pada zaman Yesus dan itu dianggap cacat yang mengerikan. Para pemimpin menuduh orang-orang cacat seperti itu sebagai orang berdosa. Hal itu memang ada di dalam Alkitab, namun itu bukan penjelasan otomatis untuk Kristus.
Yesus memenuhi permintaan kedua orang buta dengan satu syarat, yakni “iman” bahwa Yesus dapat melakukannya. Hal ini menunjukkan pesan bahwa Yesus memiliki kuasa dan otoritas untuk memberikan penglihatan kepada orang buta. Dalam masa Adven ini kiranya kita semakin bertumbuh dalam iman dan pengharapan pada Kristus, sang Penyelamat dunia.
Sr. Grasiana, PRR, Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma
