HIDUPKATOLIK.com – Lebih dari 3000 volunteers yang terdiri alumni sekolah-sekolah Katolik dan Universitas Sanata Dharma, para biarawan-biarawati dan awam telah memulai sebuah kolaborasi guna menggalang dana lewat event olahraga virtual dengan tujuan membantu guru-guru honorer di sekolah-sekolah swasta Katolik yang terdampak pandemi, khususnya di luar Pulau Jawa. Hasil penggalangan dana akan diterima dan disalurkan lewat Caritas Indonesia.
Caritas Christmas Cross Challenge (4C) 2020 bergulir dari inisiatif beberapa komunitas lari Alumni sekolah-sekolah Katholik di Jakarta kini telah menggelinding bak bola salju menjadi aksi solidaritas dengan peserta dari 23 Keuskupan, 7 Kongregasi Suster, 12 Organisasi Katholik, 17 Komunitas Alumni Sekolah dan Universitas Katolik.
“Ini sebenarnya berawal dari pengharapan Kardinal Ignatius Suharyo agar kegiatan ini bisa melibatkan sebanyak mungkin Keuskupan dan organisasi Katolik lainnya. Dengan demikian diharapkan bisa membangun perhatian dan kebersamaan yang bersifat nasional”, ujar Ketua Panitia Pelaksana, Christiano Hendra Wishaka.
“Saat ini tercatat 1150 Alumni, sekitar 150 lebih sahabat awam, 1700 lebih Klerus termasuk Bapak Kardinal, 18 orang Uskup lainnya dan 450an Suster. Para volunteers tersebar di berbagai kota dan pulau di Indonesia. Bahkan sebagian peserta adalah warga negara asing seperti dari Myanmar, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Kamboja, Filipina, India, Perancis dan Kenya. Kami pun merasa sangat terhormat dengan keterlibatan Sr. Francesco Marianti OSU (86 tahun) dan beliau menjadi volunteer paling senior (86 tahun)” tambah Chris.
Event olahraga virtual berdonasi ini akan berlangsung selama 5 minggu kedepan sampai dengan 31 Desember 2020. Menurut Koordinator Race Management Glenn Sebastian, sejak beberapa hari lalu, para volunteers akan terus mengajak jejaringnya untuk mendonasikan kelipatan Rp. 50.000 untuk setiap poin kepada tim yang diwakilinya.
“Nah, mulai 1 Desember sampai akhir tahun, anggota tim akan menebus perolehan dengan berjalan (termasuk treadmill) dan berlari atau bersepeda (termasuk sepeda statis). Para sahabat dan jejaring dapat berdonasi secara manual atau elektronik dengan cara penyetoran tunai, transfer ATM atau Mobile Banking, Kartu Kredit, e-Wallet (Ovo/Gopay/Dana/Link Aja, dan alat pembayaran elektronik lainnya). Informasi lengkapnya dapat diperoleh di http://aktivin.id/4c “, terang Glenn.
Menurut Dosen STF Driyarkara sekaligus Pembina Panitia Romo Antonius Widyarsono, SJ, olahraga virtual berdonasi ini sangat unik. “Lewat gerakan yang sudah bisa disebut nasional ini, pertama tama mari kita berikan perhatian pada sekolah-sekolah pelosok yang diujung tanduk. Dengan modal kebersamaan dan rasa solidaritas, mari kita dukung para tenaga guru honorer agar bisa terus mendidik murid-murid mereka. Kedua, yang tidak kalah penting, lewat keteladanan para volunteers Lari Gowes Caritas Christmas Cross Challenge dan teman-teman, mari kita bangun pola hidup sehat dan bugar lewat olahraga rutin agar bisa menghadapi tantangan akibat pandemi dengan pikiran positif dan optimistik” jelasnya.
Sumber: Press release Panitia Lari Gowes Caritas Christmas Cross Challenge 2020