HIDUPKATOLIK.com – Why. 20:1-4,11-21:2; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a; Luk. 21:29-33.
SANG Firman adalah gambaran eksistensi pribadi Allah sendiri. Dia hadir sejak awal mula dan menjadi bagian terpenting di dalam sejarah untuk menghantarkan manusia kepada
keselamatan. Kata-kata Yesus: “langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku
tidak akan berlalu” menggarisbawahi visi masa depan dari firman Allah dan nilai keabadian yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Kesempurnaan hidup hanya bisa diperoleh manusia ketika manusia menjadi bagian yang utuh di dalam firman tersebut. Seperti pohon ara yang berbuah, demikianlah persatuan dengan Sang Firman memungkinkan manusia menghasilkan buah kebaikan di dalam dunia dan memperoleh jaminan keselamatan abadi di dalam Allah (Bdk. Yoh. 5,5).
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci, Universitas Urbaniana, Roma