HIDUPKATOLIK.COM – PEPATAH klasik mengatakan “buku adalah jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia”. Pepatah ini menginspirasi hidup Pastor Donatus Wea. Waktu senggangnya dia pakai menulis buku. Salah satunya buku “Hukum De Clericis” (Hukum tentang Klerus), Menurut Kitab Hukum Kanonik 1983. Buku yang baru terbit ini dibedah di Aula Kampus STK.St.Yakobus, Merauke, Sabtu,14/11/2020. Acara ini dimoderatori oleh Bruder Markus Meran, OFM.
Pastor Donatus mengemukakan alasan penulisan buku ini. “Latar belakangnya, ada begitu banyak permasalahan yang dialami oleh para imam, yang penanganan, menurut hemat saya, oleh otoritas Gereja kurang tepat. Belum lagi sorotan umat yang cenderung berat sebelah dan ‘menghakimi’ imam. Hal ini karena kurangnya pemahaman umat tentang siapa itu imam sesungguhnya, dan untuk itu perlu kesadaran,” katanya di hadapan para imam, biarawan-biarawati, awam, dan mahasiswa STFK St. Yakobus yang hadir.
“Di samping itu, supaya para imam memahami betul aturan-aturan yang harus diindahkan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang imam. Buku ini juga ditujukan kepada umat supaya tahu arti tahbisan imamat. Tahbisan imamat itu mencakup tahbisan uskup, tahbisan presbyterat imam dan diakon. Dengan memahami lebih baik apa itu tahbisan imamat dengan segala konsekuensinya, umat akan lebih memberi respek kepada para imam, kemudian umat juga akan memberi kontribusi kepada kehidupan para imam dengan segala persoalannya,” ujarnya lebih jauh.
Tampil sebagai pembedah, masing-masing, Basilius R. Werang, Agustinus Gereda, Pastor Anselmus Amo MSC. Basilius Werang mengapresiasi penulis yang di tengah kesibukannya dapat membagi waktunya dengan sangat baik. “Ini menjadi contoh dan daya dorong bagi peserta yang hadir, khususnya para mahasiswa STK St. Yakobus. Kita lebih baik menulis karena orang lebih mengenal kita dari tulisan kita. Tulisan bisa mengubah banyak hal,” ujarnya.
“Buku ini ditulis bukan hanya untuk para imam, tapi juga untuk umat. Hal itu berarti menjadi kesempatan untuk mencoba mempelajari lebih dalam. Bukan hanya ditulis tapi juga dibedah sehingga banyak orang memberi masukan untuk memulai melihat kehidupan imam dari segi Hukum Gereja,” tutur Agustinus Gereda.
Sementara itu, Pastor Anselmus Amo MSC, Ketua Komisi Komsos Merauke, mengatakan, buku ini berguna bagi umat agar umat mengenal sosok seorang imam. “Selama ini umat biasa mendengar atau ikut Misa, melihat imam sebagai figur. Terkadang banyak umat juga yang tidak mengerti kehidupan para imam secara mendalam,” tambahnya.
Sedangkan Wakil Ketua I STK St Yakobus, Richardus Christian Sarang dalam sambutannya mengatakan, sebagai sebuah lembaga ilmiah setiap dosen diharapkan terus melakukan penelitian tentang apa saja yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sebagaimana dicontohkan oleh Pastor Donatus Wea.
Laporan Helen Yovita Tael (Merauke)