HIDUPKATOLIK.COM— Sebuah delegasi kecil yang dipimpin oleh Superior Jenderal Kongregasi Misi, Pastor Tomaž Mavrič, CM membawa patung St. Perawan Maria dari Medali Wasiat berdasarkan visiun St. Katarina Laboure pada hari Rabu, 11/11. Melansir Vatican News, 11/11, kongregasi yang secara umum dikenal sebagai Vinsensian ini membawakan patung tersebut kehadapan Paus Fransiskus dalam rangka memperingati 190 tahun penampakan Perawan Maria kepada St. Katarina Laboure di Prancis.
Kongregasi Misi merupakan sebuah ordo religius yang didirikan oleh St. Vincentius a Paulo di Prancis pada tahun 1625. Dalam siaran pers disebutkan bahwa delegasi ini sedang dalam tahap pelaksanaan Ziarah Maria. Patung tersebut nantinya akan segera berkeliling Italia sebagai bagian dari inisiatif evangelisasi oleh Kongregasi Misi Vinsensian. Melansir CNA, 11/11, Mulai 1 Desember, Vinsensian akan membawa patung itu dalam ziarah ke paroki di seluruh Italia – dimulai di wilayah Lazio, yang mencakup Roma, dan berakhir di pulau Sardinia pada 22 November 2021.
Di saat seluruh dunia mengalami masa-masa sulit karena pandemi Covid-19, dan ketika masyarakat ditandai dengan ketegangan yang kuat di setiap benua, dikatakan, Ziarah Maria adalah perjalanan pewartaan kasih Tuhan yang penuh belas kasihan. Para Vinsensian juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ziarah Maria selama setahun ini akan membantu memproklamasikan cinta kasih Tuhan. Selama ziarah Maria, misionaris Vinsensian akan membagikan materi pendidikan tentang St. Katarina Labouré dan Medali Wasiat.
St. Katarina Labouré, seorang biarawati muda dari Putri Cinta Kasih St. Vincentius a Paulo memiliki tiga penglihatan tentang Santa Perawan Maria pada tahun 1830 di Paris. Madonna berbicara tentang kemalangan Prancis dan bencana dunia, tetapi St. Katarina meyakinkan bahwa rahmat akan diberikan kepada semua orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan tekun. Sang Perawan memintanya untuk membuat Medali Wasiat, menjanjikan semua orang yang memakainya akan menerima rahmat yang besar.
Pernyataan resmi Kongregasi Vinsensian juga berbicara tentang kegelisahan yang mendalam dan kemiskinan yang berkembang di seluruh dunia, yang diperburuk oleh pandemi. Ini menarik perhatian terkait pesan Paus untuk Hari Orang Miskin Sedunia ke-4, pada hari Minggu, 15 November, di mana ia mencatat bahwa terlepas dari pembatasan kebebasan kita, hilangnya pekerjaan dan jarak dari orang yang kita cintai, serta kurangnya inetraksi antar pribadi kita yang biasa dilakukan karena pandemi, kita merasa semakin miskin dan lemah. Namun, situasi telah membuka cakrawala baru yang menuntut perlunya persaudaraan baru, yang mampu saling membantu dan saling menghargai.
Oleh karena itu, para Vinsensian, yang setia kepada Firman Tuhan dan terinspirasi oleh karisma mereka yang telah berusia berabad-abad, yang memanggil mereka untuk melayani Tuhan di dalam orang miskin, melalui prakarsa Ziarah Maria, ingin mengingatkan semua orang bahwa bahkan sampai hari ini Perawan Suci mengundang kita ke kaki altar dekat Yesus, Putra-Nya.