HIDUPKATOLIK.COM— Pendiri Knights of Columbus, Pastor Michael McGivney resmi dibeatifikasi pada 31 Oktober di Katedral St. Yoseph di Hartford, Connecticut. Ia sekarang dikenal sebagi Beato Michael McGivney dengan hari pestanya dirayakan pada 13 Agustus.
Secara resmi Pastor Michael dibeatifikasi melalui surat apostolik dari Paus Fransiskus yang dibacakan pada hari Sabtu oleh Uskup Agung Newark, Kardinal Joseph Tobin, perwakilan yang ditunjuk Paus Fransiskus. Kardinal Tobin adalah selebran utama dari Misa beatifikasi tersebut. “Kehidupan Pastor Michael adalah ilustrasi tentang bagaimana seorang imam suci dapat memberikan hubungan yang diperlukan dalam kehidupan dan misi sebuah paroki,” tutur Kardinal Tobin melansir CNA, 31/10. Ia menggambarkan beato baru ini sebagai seorang imam yang mencintai kawanan dombanya dan senang melihat mereka bekerja sama sebagai sebuah komunitas.
Kardinal Tobin ikut mengenang prestasi khas sang beato yang mendirikan Knights of Columbus di mana itu tumbuh dari pelayanannya sebagai pastor paroki. “Persaudaraan besar dari 2 juta orang yang sekarang tersebar di dunia ini lahir dari kecerdikan pastoral seorang pastor paroki untuk menanggapi tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang ia layani. Karena dia sangat mengenal umatnya,” ungkapnya. Dari situ, Kardinal Tobin melihat melalui Beato Michael, Tuhan turut memanggil seluruh umat beriman di zaman ini dengan cara kita sendiri untuk menjadi bejana belas kasih dan dengan demikian masuk ke dalam warisan surgawi kita.
Selain Kardinal Tobin, hadir juga sebagai konselebran Misa, Uskup Agung Boston, Kardinal Sean O’Malley dan Uskup Agung New York, Kardinal Timothy Dolan. Beberapa uskup agung dan uskup lainnya, termasuk perwakilan dari Gereja Katolik Ukraina, juga hadir.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa semangat Beato Michael McGivney untuk mewartakan Injil dengan perhatian yang murah hati kepada sesamalah yang membuatnya menjadi saksi luar biasa dari solidaritas Kristen dan bantuan persaudaraan. Paus pun menyimpulkan bahwa imam Connecticut ini patut digelari beato. Demikian surat bertanggal 13 September 2020 itu menjelaskan. Surat terjemahan itu dibacakan oleh Uskup Agung Baltimore, Mgr. William Lori. Dahulu, Michael ditahbiskan sebagai imam di Katedral Keuskupan Agung Baltimore pada tahun 1877.
Tanggal yang dipilih untuk Pesta Beato Michael McGivney adalah 13 Agustus sebab hari tersebut di antara tanggal kelahirannya, 12 Agustus 1852, dan kematiannya, 14 Agustus 1890.
Sebelum surat itu dibacakan, Ksatria Agung Carl Anderson membaca sebuah surat biografi tentang kehidupan Beato Michael McGivney, dan merinci pelayanannya selama masih hidup. Setelah potret sang beato diresmikan, Michael “Mikey” McGivney Schachle, ditemani oleh orang tuanya dan banyak saudara kandungnya, mempersembahkan sebuah monstrans yang berisi peninggalan Beatoi Michael kepada Kardinal Tobin. Kelahiran hidup Mikey Schaecle setelah diagnosis pranatal hidrops janin, kondisi langka, biasanya fatal, dikonfirmasi oleh Vatikan sebagai mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraan doa Beato Michael McGivney.
Dalam homilinya, Kardinal Tobin mengatakan bahwa orang Kristen perdana, yang lelah karena tuntutan kehidupan Kristen, dihibur karena ada “awan saksi yang akan memberi mereka keberanian untuk terus maju” dan mengingatkan mereka bahwa kesetiaan mereka akan dihargai di surga. “Dalam renungannya yang indah tentang kekudusan, Paus Fransiskus berani menyebutkan beberapa dari para saksi itu. Abraham, Sarah, Moses, Gideon, dan lainnya, ”ujarnya .
“Hari ini, atas nama Gereja, Paus Fransiskus mengenali satu wajah lagi di antara para saksi itu: wajah tenang dan awet muda dari Pastor Michael Joseph McGivney.” Hari ini, jelas Kardinal Tobin, adalah perayaan kesetiaan Tuhan kepada tubuh Putra-Nya, Gereja. Dia mengatakan bahwa beatifikasi Michael McGivney bertepatan dengan tanda-tanda pemeliharaan Tuhan yang tepat waktu yang dapat berbicara secara pribadi kepada kita masing-masing, terutama di momen sejarah kita saat ini.
Beato Michael McGivney, kata Kardinal Tobin, adalah seseorang yang bekerja untuk menjaga persatuan keluarga dalam martabat, dan keamanan, serta memberikan perhatian khusus bagi anggota kawanannya yang merupakan imigran ke Amerika Serikat. “Kita berada di hadapan seorang rasul, yang merawat para korban wabah, sebelum ia sendiri meninggal karena penyakit itu,” tutur Kardinal Tobin. “Kita berterima kasih atas pemeliharaan Tuhan dengan menegaskan dalam kesucian kesaksian ini dengan penyembuhan ajaib dari bayi yang belum lahir, yang disembuhkan dalam rahim dari kegagalan multi-organ yang fatal, setelah didoakan oleh keluarganya melalui perantara doa Pastor Michael McGivney.”
Ia melanjutkan, “Kita memuji Tuhan atas ketepatan waktu perayaan, karena 130 tahun setelah kematiannya, kehidupan singkat orang suci ini dengan fasih berbicara tentang jalan kita sendiri menuju kekudusan. Kita harus mendengarkan kesaksiannya.”
Meskipun 13 Agustus adalah tanggal pesta Beato Michael McGivney di Keuskupan Agung Hartford, para imam di luar keuskupan agung akan diizinkan untuk merayakan Misa nazar untuk pertemuan Ksatria Columbus pada tanggal 31 Oktober dengan izin dari uskup mereka.